Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar mata kuliah kesehatan reproduksi remaja pada mahasiswa diploma III kebidanan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Febrianti, Vanny (2021) Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar mata kuliah kesehatan reproduksi remaja pada mahasiswa diploma III kebidanan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text LTA VANNY febrianti pdf baru.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia tahun 2019 sebesar 268.074.600 jiwa dengan jumlah remaja sebesar 67.268.900 jiwa. Hasil SDKI KRR tahun 2017 menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan remaja yang mengetahui bahwa perempuan bisa hamil walaupun hanya satu kali berhubungan seksual hanya 35% pada remaja perempuan dan 31,2% pada remaja laki-laki usia 15-19 tahun. Sedangkan hanya 9,9% remaja perempuan dan 10,6% remaja laki-laki yang memiliki pengetahuan komprehesif mengenai HIV/AIDS (BKKBN, BPS, Kemenkes RI, 2017). Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs, presentase kasus perkawinan dini umur 15-19 Tahun tertinggi adalah Kalimantan Tengah (52,1%)(Ekawati, dkk. 2017).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantarannya minat, motivasi, gaya belajar, dan kondisi ekonomi) dengan variabel terikat (hasil belajar mata kuliah kesehatan reproduksi remaja).

Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dan desain penelitian Cross Sectional. Desain Cross Sectional adalah suatu penelitian yang menghubungkan antara variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek penelitian dan diukur atau dikumpulkan secara simultan Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purvosive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.Kriteria Inklusi pada penelitian ini yaitu masih aktif sebagai mahasiswa DIII Kebidanan semester IV Poltekkes Kemenkes Palangka Raya mahasiswa dalam kondisi sehat fisik dan mental bersedia menjadi responden. Kriteria Eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.

Hasil penelitian : Menunjukkan bahwa 1) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar berdasarkan minat terbanyak adalah minat tinggi sebanyak 45 responden dengan presentase 69,23%, 2) Tidak terdapat hubungan antara minat dengan hasil belajar mahasiswa dibuktikan dengan Uji Chi-Square Test nilai p sebesar 0,507 sehingga nilai p > 0,05, 3) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar berdasarkan motivasi terbanyak adalah motivasi tinggi sebanyak 48 responden dengan presentase 73,85%, 4) Tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar mahasiswa dibuktikan dengan Uji Chi-Square Test nilai p sebesar 0,931 sehingga nilai p > 0,05, 5) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar berdasarkan gaya belajar terbanyak adalah gaya belajar kinestetik sebanyak 28 responden dengan presentase 43,1%, 6) Tidak terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar mahasiswa dibuktikan dengan Uji Chi-Square Test nilai p sebesar 0,989 sehingga nilai p > 0,05, 7) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar berdasarkan kondisi ekonomi terbanyak adalah kondisi ekonomi tinggi sebanyak 53 responden dengan presentase 81,5%, 8) Tidak terdapat hubungan antara kondisi ekonomi dengan hasil belajar dibuktikan dengan Uji Chi-Square Test nilai p sebesar 0,931 sehingga nilai p > 0,05.

Actions (login required)

View Item