Gambaran kejadian amenore sekunder pada remaja putri di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Yuliani, Rini (2021) Gambaran kejadian amenore sekunder pada remaja putri di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text PDF LAPORAN TUGAS AKHIR RINI YULIANI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kelainan siklus menstruasi seperti amenorea merupakan penyebab infertilitas. Disfungsi ovulasi berjumlah 10–25 % dari kasus infertilitas wanita. Amenorea terjadi pada 0,1–2,5% remaja usia reproduksi.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian amenore sekunder pada remaja putri di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling sebanyak 144 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data penelitian ini melalui pengisian kuesioner melalui google formoleh responden. Hasil analisis data dengan menggunakan analisa univariat yangmenghasilkan distribusi frekuensi dan presentasidari masing-masing variabel.

Hasil Penelitian : Sampel dalam penelitian ini berjumlah 144 responden. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 27 respoden (18,8 %) yang mengalami kejadian amenore sekunder dan sebanyak 117 responden (81,2 %) yang tidak mengalami kejadian amenore sekunder, usia 18-21 tahun sebanyak 27 responden (18,8 %), lama menstruasi 3-7 hari sebanyak 21 responden (14,6 %), indeks massa tubuh normal sebanyak 12 responden (8,3 %), yang tidak cemas sebanyak 14 responden (9,7 %), aktivitas fisik berat sebanyak 14 responden (9,7), dan tingkat stress berat sebanyak 20 responden (13,9 %).

Kesimpulan : Penelitian ini menunjukan bahwa pada gangguan menstruasi amenorea sekunder sebagian besar terjadi pada usia remaja akhir, dan dipengaruhi oleh faktor kecemasan, stress atau depresi. Selain faktor itu juga dapat dikarenakan berat badan yang turun atau obesitas, serta kebiasaan olahraga yang berlebihan.

Actions (login required)

View Item