Hubungan riwayat pemberian asi eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24 - 36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Edison Jaar

Verawaty, Yohana (2021) Hubungan riwayat pemberian asi eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24 - 36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Edison Jaar. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text YOHANA VERAWATY PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Pada masa balita, masalah stunting dapat menjadi masalah yang fatal jika tidak diatasi dengan baik. Dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah stunting yaitu gangguan metabolisme, menurunnya kekebalan tubuh, menurunnya kemampuan kognitif, gangguan pertumbuhan fisik, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif. ASI eksklusif menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prevalensi stunting karena nutrisi yang terkandung dalam ASI merupakan salah satu faktor penting yang menentukan masa tumbuh kembang anak.

Tujuan : Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Edison Jaar.

Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan rumus slovin, didapatkan responden berjumlah 141. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan microtoise/pita meteran, serta bantuan aplikasi Anthro WHO.

Hasil : Analisa bivariat menggunakan Chi square. Sebanyak 6,4% mengalami stunting dengan riwayat tidak memberikan ASI Eksklusif (53,9%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,021 (nilai p < 0,05), uji koefisien korelasi r = 0,200 dan OR = 8,597.

Kesimpulan : Ada hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Edison Jaar, dan balita dengan riwayat tidak diberikan ASI Eksklusif beresiko 8 kali lebih tinggi mengalami kejadian stunting.

Actions (login required)

View Item