Pengaruh latihan rom terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke

Costario, Alfandy (2021) Pengaruh latihan rom terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
LITERATURE REVIEW ALFANDY C-converted.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Stroke merupakan suatu penyakit dimana terjadi kerusakan saraf pada otak sehingga berdampak pada kelumpuhan atau kelemahan otot. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan otot tersebut adalah dengan melakukan latihan range of motion.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan ROM terhadap kekuatan otot pada pasien stroke.

Metode : Penelitian ini menggunakan studi literature yang ditelaah dari beberapa jurnal terdahulu terkait dengan topik yang sudah ditentukan. Pencarian literature dilakukan pada bulan Februari 2021 dari tiga database yaitu Research Gate, ProQuest, dan Google Scholar, menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH) dan dikombinasikan dengan operator boolean AND, OR and NOT. Artikel jurnal yang digunakan berjumlah 10 buah yang sudah dinilai kelayakannya menggunakan Critical Appraisal.

Hasil : Hasil analsis dari 10 artikel jurnal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa latihan ROM berpengaruh terhadap kekuatan otot pada pasien stroke. karakteristik responden menunjukkan bahwa frekuensi kejadian stroke lebih tinggi pada usia 45-59 tahun, dan frekuensi kejadian stroke pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Kesimpulan : Latian ROM mampu meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke, namun pada beberapa kasus tidak terjadi peningkatan kekuatan otot yang dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat kepatuhan pasien dalam melaksanakan latihan ROM, kepatuhan dalam mengonsumsi obat, dan frekuensi terjadinya stroke, serta lama menderita stroke. Kelompok usia yang paling sering mengalami stroke adalah 45-59 tahun, dan frekuensi kejadian stroke pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Meskipun demikian, usia dan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya stroke dikarenakan faktor risiko stroke bersifat multifaktorial sehingga usia dan jenis kelamin dapat berpengaruh terhadap terjadinya stroke apabila terdapat faktor lain yang menyertainnya.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: pengaruh, latihan ROM, kekuatan otot, pasien stroke
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111810 Nervous System Diseases
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111810 Nervous System Diseases > 11181012 Neuromuscular Diseases
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111814 Cardiovascular Diseases
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111814 Cardiovascular Diseases > 11181405 Vascular Diseases
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma IV Keperawatan
Supervisor: Sulistyowati, Reny and Kusnaningsih, Aida
Depositing User: Alfandy Costario
Date Deposited: 11 May 2022 04:29
Last Modified: 11 May 2022 04:29
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1326

Actions (login required)

View Item View Item