Determinan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan Tahun 2020

Theresia, Fella (2021) Determinan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan Tahun 2020. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text FELLA THERESIA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Preeklamsia adalah peristiwa timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria akibat kehamilan, setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Pre eklamsia masih menjadi masalah besar pada kehamilan menimbulkan berbagai macam kompliksi yang serius baik kepada ibu maupun bayi. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Determinan Preeklamsia ibu hamil di wilah kerja RSUD Jaraga Sasameh Buntok Metodologi penelitian : penelitian ini merupakan penelitian Analitik observasional, rancangan penelitian cross sectional, dengan mengunakan data sekunder dan tektik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Hasil : jumlah responden pada penelitian ini adalah 54 orang, usianya beresiko sebanyak (64,8%). Responden primigravida (40,7%), multigravida (48,1%), yang usia kehamilannya belum cukup bulan (< 37 Minggu) (48,1%), Dengan riwayat preeklamsia (51,9%), responden tidak bekerja sebanyak (40,7%) . Responden yang mengalami preeklamsia ciri-ciri berat sebanyak (63%). Berdasarkan uji chi square Faktor yang mempunyai hubungan dengan preeklamsia ibu hamil di RSUD Jaraga Sasameh Buntok tahun 2020 adalah Usia ibu dengan Pvalue 0,008, paritas dengan Pvalue 0,036, riwayat preeklamsia dengan Pvalue 0,001, dan pekerjaan dengan Pvalue 0,036. Kesimpulan: Ada hubungan antara usia ibu, Gravida, Riwayat preeklamsia dan Pekerjaan ibu dengan kejadian preeklamsia di RSUD Jaraga Sasameh Buntok

Background: Preeclampsia is the incidence of hypertension accompanied by proteinuria due to pregnancy, after 20 weeks of gestation or immediately after delivery. Pre-eclampsia is still a big problem in pregnancy causing various kinds of serious complications for both mother and baby. Objective: The purpose of this study was to determine the determinants of preeclampsia in pregnant women in the working area of the Jaraga Hospital, Sasameh Buntok. Research methodology: This research is an analytical observational study, the research design is cross sectional, using secondary data and the sampling technique used is total sampling. Results: the number of respondents in this study were 54 people, their age was at risk (64.8%). Respondents were primigravida (40.7%), multigravida (48.1%), whose gestational age was not yet full term (< 37 weeks) (48.1%), with a history of preeclampsia (51.9%), respondents did not work as many as ( 40.7%) . Respondents who had severe preeclampsia were (63%). Based on the chi square test, the factors that have a relationship with preeclampsia in pregnant women at the Jaraga Sasameh Buntok Hospital in 2020 are maternal age with P-value 0.008, parity with P-value 0.036, history of preeclampsia with P-value 0.001, and occupation with P-value 0.036. Conclusion : There is a relationship between maternal age, Gravida, history of preeclampsia and maternal occupation with the incidence of preeclampsia at the Jaraga Hospital, Sasameh Bunto

Actions (login required)

View Item