Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada remaja di masa pandemi covid-19 wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau

Apri Januari, Rabuana (2021) Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada remaja di masa pandemi covid-19 wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMKES PALANGKARAYA.

Text Skripsi_Apri Januari.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Banyaknya informasi mengenai virus Corona menimbulkan dampak positif maupun negatif. Masyarakat wajib mengikuti informasi sebagai upaya untuk tetap waspada. Akan tetapi, apabila terus menerus, akan berdampak pada kesehatan mental. Hal tersebut memicu stres, cemas, panik, dan rasa takut. Melalui wawancara terhadap 7 siswa SMP di Kabupaten Pulang Pisau, 6 dari 7 siswa SMP mengatakan takut keluar rumah untuk beraktifitas karena takut terular virus Corona (Covid-19). Karena kecemasan mereka akan Covid-19, mereka menaruh curiga pada semua orang yang ditemui, bahwa mungkin orang- orang itu sudah tertular Covid-19 sehingga mereka menjauhkan diri sebisa mungkin dari orang-orang yang mereka temui. Mereka juga merasa bosan dan stress karena selalu berada di rumah, tidak bisa bertemu dengan teman-teman sejawat. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah ingin mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada remaja di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif cross section pendekatan kuantitatif, dimana responden berjumlah 60 responden remaja usia 12 – 15 tahun yang tersebar di SMPN-2 dan SMPN- 4 Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Teknik pengumpulan data berupa instrumen kuisioner online, dimana kemudian data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kuantitatif. Analisis Bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor usia, Jenis Kelamin, Dukungan Orang Tua dan Pengguna Media Sosial terhadap Tingkat Kecemasan Remaja pada Masa Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Pulang Pisau.

The amount of information about the Corona virus has both positive and negative impacts. The public must follow the information in an effort to remain vigilant. However, if it continues, it will have an impact on mental health. This triggers stress, anxiety, panic, and fear . Through interviews with 7 junior high school students in Pulang Pisau Regency, 6 of 7 junior high school students said they were afraid to leave the house for activities because they were afraid of being infected with the Corona virus ( Covid-19 ). Because of their anxiety about Covid-19 , they suspect everyone they meet, that maybe these people have contracted Covid-19 so they distance themselves as much as possible from the people they meet. They also feel bored and stressed because they are always at home, unable to meet their peers . The aim of this research is to know and analyze the factors related to the level of anxiety in adolescents during the Covid-19 pandemic. This type of research is quantitative descriptive cross-sectional quantitative approach , where the respondent amounted to 6 0 respondents adolescents aged 12-15 years who are scattered in the SMP2

and SMP-4 Kahayan Hilir Regency of Pulang Pisau. The data collection technique was in the form of an online questionnaire instrument , where then the data obtained were analyzed by researchers who explained quantitatively. Bivariate analysis in this study used the Chi Square Test . The results showed that there was a relationship between the factors of age, gender, parental support and social media users on Adolescent Anxiety Levels during the Covid-19 Period in the Pulang Pisau Community Health Center Work Area.

Actions (login required)

View Item