Perbedaan cara memandikan bayi terhadap lamanya pelepasan tali pusat di Puskesmas Pahandut

Rencanae, Rencanae (2020) Perbedaan cara memandikan bayi terhadap lamanya pelepasan tali pusat di Puskesmas Pahandut. Skripsi, PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKES KEMENKES PALANGKARAYA.

[img] Text
Rencanae-Skripsi-STr-KEB-2020.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu penyebab utama kematian bayi adalah tetanus neonatorum. Tetanus Neonatorum adalah infeksi tali pusat yang disebabkan oleh clostridium tetani. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif tentang perawatan tali pusat. Kemenkes RI (2018) merekomendasikan perawatan tali pusat dengan menjaga tali pusat selalu bersih dan kering. Sebelum tali pusat lepas, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara mencelup ke dalam air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Cara Memandikan Bayi Terhadap Lamanya Pelepasan Tali Pusat Di Puskesmas Pahandut Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan rancangan Post Only with Control Group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir normal di Puskesmas Pahandut dan besar sampel masing-masing sebanyak 13 orang. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Mann Whitney Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 dengan ketentuan nilai p < 0.05, maka P Value < a sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan memandikan bayi dengan cara menyeka dan mencelup terhadap lamanya pelepasan tali pusat di Puskesmas Pahandut. Oleh karena itu, tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan pelayanan pada bayi baru lahir dengan menerapkan teknik memandikan bayi baru lahir dengan cara diseka karena cara ini dapat mempercepat puputnya tali pusat sehingga risiko infeksi dapat di cegah.

One of the main causes of infant death is tetanus neonatorum. Tetanus Neonatorum is an umbilical cord infection caused by clostridium tetani. One effort that can be done is to provide effective health services regarding cord care. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2018) recommends cord care by keeping the cord clean and dry. Before the umbilical cord is released, the baby should not be bathed by dipping in water. The purpose of this study was to determine the differences in how to bathe infants against the length of the umbilical cord at Pahandut Health Center The design used in this study is Quasi Experiment using Post Only with Control Group design. The population in this study were all normal newborn babies at the Pahandut Health Center and the sample size was 13 people. The statistical test used in this study is the Mann Whitney test Statistical test results obtained p value = 0.001 with the stipulated value of p <0.05, then P Value <a so that it can be concluded that there is a difference in bathing the baby by wiping and dipping against the length of umbilical cord release at the Pahandut Health Center. Therefore, health workers to be able to improve services for newborns by applying the newborn bathing technique by wiping because this method can speed up the umbilical cord so that the risk of infection can be prevented.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Memandikan, Tali pusat N
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111006 Midwifery
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111008 Nursing Practical
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan
Supervisor: Noordiati, Noordiati and Natalina, Riny
Depositing User: Akreditasi Kebidanan
Date Deposited: 03 Dec 2021 04:01
Last Modified: 03 Dec 2021 04:01
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1640

Actions (login required)

View Item View Item