Pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Baamang II

Musyidah, Musyidah (2019) Pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi usia 3-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Baamang II. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text MURSYIDAH SKRIPSI PDF FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

g:Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin perawatan bayi selama ratusan tahun di banyak kebudayaan dan salah satu teknik terapi tertua di dunia. Pijat telah menjadi komponen pengembangan perawatan suportif. Pijat bayi sebagai bentuk pengobatan alternatif menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektifitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga (Pitre, 2014). Pemijatan pada bayi akan merangsang nervus vagus, dimana saraf ini akan meningkatkan peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat dengan demikian akan merangsang nafsu makan bayi untuk makan lebih lahap dalam jumlah yang cukup. Selain itu nervus vagus juga dapat memacu produksi enzim pencernaan sehingga penyerapan makanan maksimal. Disisi lain pijat juga dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari rangkaian tersebut berat badan bayi akan meningkat (Hady, 2014 ). Tujuan:Diketahuinya Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi usia 3-6 Bulan. Metode:Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design yaitu kegiatan penelitian yang memberikan tes awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir (posttest). Sampel penelitian ini adalah semua bayi berusia 3-6 bulan di Puskesmas Baamang II Tahun 2019. Hasil:Hasil uji statistik Paired T-Test menunjukkan nilai P-Value 0,000 ( PValue< α 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat Pengaruh Pijat Bayi terhadap Berat Badan Bayiusia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang II. Kesimpulan: Ada pengaruh Pengaruh Pijat Bayi terhadap Berat Badan Bayiusia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang II.

are for hundreds of years in many cultures and one of the oldest therapeutic techniques in the world. Massage has become a component of developing supportive care. Baby massage as a form of alternative medicine is becoming increasingly popular because of its simplicity, cost effectiveness, easy to learn and can be done at home by the family (Pitre, 2014). Massage on the baby will stimulate the vagus nerve, where these nerves will increase intestinal peristalsis so that gastric emptying increases thereby stimulating the baby's appetite to eat more in a generous amount. In addition, the vagus nerve can also stimulate the production of digestive enzymes so that maximum food absorption. On the other hand massage can also improve blood circulation and increase cell metabolism, from this series the baby's weight will increase (Hady, 2014). Objective : Know the Effect of Infant Massage on Infant Body Weight 3-6 Months. Method : The method used in this study is a quantitative approach with a quasiexperimental research design with a one group pretest posttest design approach that is a research activity that provides a pretest test before being given treatment, after being given treatment then gives the final test (posttest). The sample of this study was all infants aged 0-6 months in Baamang II Health Center in 2019. Results : The results of the Paired T-Test statistical test show the value of P-Value 0,000 (P-Value <α 0,05) so that it can be concluded that there is the effect of Infant Massage on 3-6 months Infant Weight in Baamang II Health Center Working Area. Conclusion : There is an influence of Influence of Infant Massage on 3-6 months Infant Body Weight in Baamang II Health Center Work Area.

Actions (login required)

View Item