Hubungan keteraturan pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Baamang I

Sosana, Sosana (2019) Hubungan keteraturan pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Baamang I. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI SOSANA FIX 2019.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia dunia berkisar 40-88%. Kita bisa mendeteksi adanya masalah kesehatan selama kehamilan dengan pemeriksaan antenatal (ANC) dimana kita bisa melakukan pencegahan terhadap anemia defisiensi besi selama masa kehamilan melalui pemberian suplementasi besi yang sangat vital bagi pertumbuhan dan fungsi awal otak fetal. Tujuan: Diketahuinya Hubungan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang I. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu Cross Sectional untuk mempelajari hubungan antara Keteraturan Ante Natal Care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan yang lengkap Trimester I kunjungan minimal 1 kali, Trimester II kunjungan minimal 1 kali, dan Trimester III kunjungan minimal 2 kali di wilayah kerja Puskesmas Baamang I. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan hasil signifikan dengan nilai P Value sebesar 0,000 < α 0,05, hal ini berarti bahwa uji bermakna secara statistik. Terdapat hubungan antara kunjungan antenal care dengan kejadian anemia. Ibu hamil yang melukan kunjungan antenatal care tidak teratur akan berpeluang sebesar 17,5 kali lebih besar untuk mengalami anemia. Kesimpulan: Ada hubungan antara kunjungan antenal care dengan kejadian anemia.

Anemia is one of the health problems throughout the world, especially developing countries, which is estimated to be 30% of the world's population suffering from anemia. Anemia occurs a lot in the community, especially in adolescents and pregnant women. Anemia in young women is still quite high, according to the World Health Organization (WHO) (2013), the prevalence of anemia in the world ranges from 40-88%. We can detect any health problems during pregnancy by antenatal examination (ANC) where we can prevent iron deficiency anemia during pregnancy through iron supplementation which is vital for the growth and initial function of the fetal brain. Objective: To know the relationship between regularity of antenatal care (ANC) examination and the incidence of anemia in trimester III pregnant women in Baamang I health center work area. Method: The method used in this study was observational analytic using the Cross Sectional approach namely Cross Sectional to study the relationship between Regular Ante Christmas Care (ANC) and the incidence of anemia in pregnant women. The sample of this study was all mothers who had a complete prenatal I visit visit at least once, Trimester II visits at least once, and Trimester III visits at least 2 times in the work area of Baamang I. Health Center. Results: The results of statistical tests showed significant results with the value of P Value of 0,000 <α 0,05, this means that the test was statistically significant. There is a relationship between antenal care visits and the incidence of anemia. Pregnant women who visit irregular antenatal care will have an opportunity of 17.5 times greater risk of anemia. Conclusion: There is a relationship between antenal care visits and the incidence of anemia.

Actions (login required)

View Item