Kasuma, Wijaya Atmaja and Syam'ani, Syam'ani (2020) Efektivitas media pembelajaran CPR menggunakan video terhadap kemampuan mahasiswa dalam melakukan CPR di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan Penelitian. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (Unpublished)
Text
Penelitian 2020.pdf Download (896kB) |
Abstract
Penyakit kardiovaskular (yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke) adalah penyakit tidak menular yang paling umum di dunia, bertanggung jawab atas perkiraan 17,8 juta kematian pada tahun 2017, di mana lebih dari tiga perempatnya berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah. (The WHO CVD Risk Chart Working Group, 2019)
Seseorang dengan penyakit jantung koroner akan beresiko terjadi henti jantung (cardiac arrest), seperti yang didefinisikan oleh American Heart Association dan American College of Cardiology (AHA & ACC) "henti jantung mendadak merupakan kondisi dimana terjadi penghentian tiba-tiba aktivitas jantung sehingga korban menjadi tidak responsif, tanpa pernapasan normal dan tidak ada tanda-tanda sirkulasi. Jika tindakan korektif tidak diambil dengan cepat, kondisi ini berkembang menjadi kematian mendadak, dimana tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) diikuti defibrilasi sesegera mungkin atau dilakukan kardioversi adalah tindakan yang harus dilakukan. (Patel & Hipskind., 2019)
CPR memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa. Dengan demikian, kompetensi perawat dalam CPR merupakan faktor penting bagi keberhasilan pasien dari henti jantung. Kompetensi CPR didefinisikan sebagai pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik untuk dapat melakukan CPR dalam situasi henti jantung, sehingga kemampuan ini menjadi bagian penting yang dikuasasi mahasiwa keperawatan.
Dalam sebuah penelitian didapatkan terdapat pengaruh kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan resusitasi kardiopulmoner menggunakan metode pembelajaran berbasis audiovisual. Media audiovisual dalam bentuk video memiliki kinerja yang lebih baik dalam membantu mahasiswa mempelajari resusitasi kardiopulmoner. Pelatihan dan evaluasi rutin mungkin bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Kemampuan melalukan CPR bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan keperawatan perlu perhatian agar keterampilan tersebut tetap konsisten dimiliki perawat, dimana pandemi Covid-19 mempengaruhi metode pembelajaran dari pertemuan tatap muka menjadi pertemuan daring, sehingga pembelajaran dengan bantuan audiovisual dianggap mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa.
Item Type: | Laporan Penelitian (Laporan Penelitian) |
---|---|
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111002 Clinical Nursing - Primary (Preventative) |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma III Keperawatan |
Depositing User: | Wijaya Atmaja Kusuma |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 08:10 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 01:58 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1936 |
Actions (login required)
View Item |