Kajian riwayat penyakit infeksi dan pemberian asi eksklusif terhadap kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Bukit Rawi kecamatan Kahayan Tengah kabupaten Pulang Pisau

Widiastuti, Erma Nurjanah and Citerawati SY, Yetti Wira (2019) Kajian riwayat penyakit infeksi dan pemberian asi eksklusif terhadap kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Bukit Rawi kecamatan Kahayan Tengah kabupaten Pulang Pisau. Laporan Penelitian. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (Unpublished)

[img] Text
LAPORAN PENELITIAN KAJIAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI_ERMA_compressed.pdf

Download (819kB)

Abstract

Abstrak – Stunting menggambarkan riwayat kurang gizi anak dalam jangka waktu yang lama yang diukur dengan indikator TB/U. Hasil PSG, 2016 menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,5% sedangkan batasan WHO <20%. Data balita pendek dan sangat pendek di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil PSG tahun 2015 sebesar 21,4% dan 12%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat penyakit infeksi dan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting Di Wilayah Kerja Puskemas Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Desain dalam penelitian ini adalah desain analitik observasional dengan metode case control. Teknik pengambila sampel menggunakan Consecutive Sampling. Data karakteristik responden, riwayat penyakit infeksi dan pemberian ASI eksklusif diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi Square dengan alat bantu berupa software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data yaitu responden yang mengalami stunting sebanyak 27 (41,5%) dan 38 (58,5%) tidak stunting. Rata-rata usia balita adalah 30,31 bulan dengan usia minimal 19,00 bulan dan maksimal 58,00 bulan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting (p=0,629). Balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif mempunyai kemungkinan 1,28 kali untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang diberikan ASI Eksklusif (95%CI = 0,473 – 3,444), sehingga balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif mempunyai probabilitas untuk mengalami stunting sebesar 56,1%. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit infeksi dengan kejadian stunting (p = 0,33). Balita dengan penyakit infeksi mempunyai kemungkinan 1,844 kali untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang tidak mempunyai penyakit infeksi (95%CI = 1,459 – 2,331), sehingga balita dengan penyakit infeksi mempunyai probabilitas untuk mengalami stunting sebesar 64,8%.

Item Type: Laporan Penelitian (Laporan Penelitian)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111104 Public Nutrition Intervention
Divisions: Jurusan Gizi > Program Studi Diploma IV Gizi
Depositing User: Erma Nurjanah Widiastuti
Date Deposited: 19 Jan 2022 08:52
Last Modified: 06 Apr 2022 05:59
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1941

Actions (login required)

View Item View Item