Yuliano, Willy (2021) Hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada penyandang diabetes melitus. Karya Tulis Ilmiah, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
Text
KTI_Hasil_WillyY-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan glukosa darah (hiperglikemi), penyandang tidak mampu memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan cukup sehingga terjadi peningkatan glukosa darah (hiperglikemi) yang melebihi nilai normal. Diabetes Melitus disebabkan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan untuk memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolisme dan pertumbuhan sel. Bertambah jumlah penyandang DM disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor genetik/ keturunan, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah, obat-obatan, kurangnya aktivitas fisik, proses penuaan, kehamilan, perokok dan stres. Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang terganggu, suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat kita hindari dan setiap orang mengalaminya. Stres dapat meningkatkan kadar gula karena dalam tubuh kita terdapat mekanisme yang disebut fight or flight reaction. Mekanisme ini diperlukan hormon adrenalin, hormon yang menaikan denyut jantung, tekanan darah dan kadar gula darah. Rangsangan yang menimbulkan fight or flight reaction bisa berupa stres.
Tujuan Penelitian : Untuk menjelaskan hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada penyandang diabetes melitus.
Metode Penelitian : Pencarian dilakukan pada Agustus-September 2021 menggunakan database Google Scholar dan Garba Rujukan Digital (GARUDA). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode penelitian kuantitatif, sampel yang digunakan sebanyak 276 responden dari 5 artikel jurnal dengan rata-rata dari masing-masing jurnal 64 responden.
Hasil Penelitian : Dari kelima jurnal tersebut terdapat persamaan dan perbedaan mengenai tingkat stres dengan kadar gula darah pada penyandang diabetes melitus masing-masing memiliki tingkat stress, kadar gula darah dan hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah berbeda-beda hal ini di karenakan sebagian penyandang memiliki koping yang berbeda-beda sehingga tingkat stress dan kadar gula darah berbeda-beda.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dari 5 artikel, tingkat stres dengan kadar gula darah pada penyandang diabetes melitus semakin tinggi stres penyandang diabetes melitus maka semakin tinggi kadar gula darahnya. Hendaknya perawat memberikan edukasi kepada penyandang diabetes melitus terkait manajemen stres seperti terapi musik, relaksasi nafas dalam yang digunakan untuk mengurangi stres dari penyandang diabetes melitus.
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus, Tingkat Stres, Kadar Gula Darah |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111819 Endocrine System Diseases > 11181903 Diabetes Mellitus |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma III Keperawatan |
Supervisor: | Sylvia, Ester Inung |
Depositing User: | Willy Yuliano |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 09:22 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 08:14 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1946 |
Actions (login required)
View Item |