Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny N di praktik bidan mandiri “D” kota Palangka Raya

Tifani Hasiana Rambe Manalu, Theresia (2018) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny N di praktik bidan mandiri “D” kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PRODI DIII KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
Theresia Tifani Hasiana Rambe Manalu LTA-min.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan sebanyak 37 juta kelahiran hidup di kawasan Asia Tenggara setiap tahunnya, sementara total kematian ibu dan bayi baru lahir dikawasan ini diperkirakan berturut- turut 170.000 dan 1,3 juta pertahun, kematian ibu sebanyak 99% akibat masalah persalinan, kelahiran, yang terjadi di negara negara berkembang (Prawihardjo,2012). Menurut laporan World Health Organization ( WHO ) sekitar 830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari. Diperkirakan pada tahun 2015, sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Hampir semua kematian ibu (99%) terjadi di negara berkembang. Lebih dari setengah kematian ini terjadi di Afrika sub-Sahara dan hampir sepertiga terjadi di Asia Selatan. Angka kematian ibu di negara berkembang pada tahun 2015 adalah 239 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan 12 per 100.000 kelahiran hidup di negara maju. Di Indonesia sendiri AKI masih terbilang tinggi bila di bandingkan dengan negara-negara tetangga, Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak
tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2017) AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran hidup berdaarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Kemudian hasil SUPAS 2015 AKI mengalami penurunan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2016 sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 80 kasus. Berdasarkan hasil SUPAS tahun 2015 menunjukan angka kematian bayi mengalami penurunan menjadi 24.6 (25)/1000 kelahiran hidup (Dinkes Kalteng, 2016) Di Kota Palangkaraya Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palangkaraya Pada tahun 2013 dilaporkan angka kematian ibu mencapai 53,9/100.000 kelahiran hidup dan terus meningkat mencapai 72,6/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014, ditahun 2015 angka kematian ibumenurun menjadi 52,99/100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu menurun drastis menjadi 19,65/ 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian tersebut disebabkan shock hypovolemic akibat perdarahan dan penyakit penyerta pada ibu seperti asma dan jantung.
Sedangkan Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi (AKB) di Palangkaraya pada tahun 2012 tercatat 10,1/1000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 tercatat 11,1/1.000 kelahiran hidup, penyebab kematian antara lain akibat dari berat bayi lahir sangat rendah (BBLSR), asfiksia berat, sepsis, intra uterine fetal death (IUFD), prematur, Respiratory Distress Syndrome (RDS) berat dan infeksi neonatal. Angka kematian bayi tersebut sedikit menurun dibandingkan pada tahun 2013 yaitu tercatat 13,3/1.000 kelahiran hidup. Di tahun 2015 angka kematian bayi terus mengalami penurunan mencapai 3/1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016 sebesar 1/1000 kelahiran hidup (Dinkes Kota Palangkaraya, 2016). Di Indonesia sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Pada tahun 2012 Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding Maternal and Neonatal Survival
(EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program EMAS berupaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal dengan cara, meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150 Rumah Sakit PONEK dan 300 Puskesmas/Balkesmas PONED) dan memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar puskesmas dan rumah sakit.Dibentuk pula Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program dengan menggunakan stiker ini, diharapkan dapat meningkatkan peran aktif suami (suami Siaga), keluarga dan
masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman. Program ini juga meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan, termasuk perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan.
Selain itu, program P4K juga mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan, bersalin, pemeriksaan nifas dan bayi yang dilahirkan oleh tenaga kesehatan terampil termasuk skrining status imunisasi tetanus lengkap pada setiap ibu hamil. Kaum ibu juga didorong untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan (Kemenkes RI, 2017). Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan, keyakinan itu meliputi hamil dan persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola dengan tepat, dapat menjadi abnormal. Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas (Salmiati, 2002). Keyakinan tentang tujuan Asuhan yaitu tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
(mengurangi kesakitan dan kematian) salah satunya dalam bentuk asuhan berkesinambungan (IBI, 2016).Bidan sebagai petugas kesehatan sekaligus mitra bagi perempuan termasuk salah satu yang berperan penting dalam menurunkan AKI dan AKB serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan yang diberikan sesuai dengan kewenangan. Pendekatan pemeliharaan kesehatan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang pari purna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan, diteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratif) melalui pertolongan persalinan yang memadai sesuai dengan tingkat risikonya, dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi/pemberian ASI dan Keluarga Berencana (Notoatmodjo, 2007). Upaya peningkatan kesehatan ibu dan penurunan angka kematian ibu mustahil dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, terlebih dengan berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki – tenaga, sarana
prasarana. Oleh karena itu penulis bekerja sama dengan Bidan D dalam pemberian asuhan kebidanan sejak masa kehamilan sampai masa nifas. Penulis memilih Praktik Mandiri Bidan D karena di PMB tersebut jumlah ibu bersalin sebanyak 70 dengan rata- rata 5-6 persalinan setiap bulan dan tercatat pelayanan ANC tercatat sebanyak 147 ibu hamil. Dan jarak antara rumah penulis dan PMB tersebut dalam jangkauan dekat sehingga mempermudah penulis untuk melakukan praktik kebidanan. Penulis memilih Ny. N sebagai sebagai klien karena sesuai pada pencacatan di Buku KIA klien mengalami anemia ringan dan jarak antara anak pertamadan kedua yaitu 13 tahun, kasus tersebut menjadi alasan mengapa penulis memilih Ny. N yang akan didampingi mulai dari masa kehamilan sampai
dekat persalinan, diteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratif) melalui pertolongan persalinan yang memadai sesuai dengan tingkat risikonya, dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi/pemberian
ASI dan Keluarga Berencana. Berdasarkan ulasan tersebut penulis tertarik membuat laporan kasus untuk menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Asuhan
Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. N G2P1A0 di Praktik Mandiri Bidan D Kota Palangka Raya”.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Oktaviani, Oktaviani and Mahlina, Evy
Depositing User: Riyanti
Date Deposited: 21 May 2020 05:05
Last Modified: 21 May 2020 05:05
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/195

Actions (login required)

View Item View Item