Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. D di praktik mandiri bidan “ N.M.W” kota Palangka Raya

Yunita, Yunita (2018) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. D di praktik mandiri bidan “ N.M.W” kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PRODI DIII KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
YUNITA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan proses yang fisiologis, artinya setiap perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan, persalinan dan nifas normal adalah bersifat fisiologis, namun pada beberapa kasus mungkin dapat terjadi komplikasi sejak awal atau terjadi kemungkinan dalam kehamilan, persalinan, atau pasca salin. Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berkesinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan lahirnya janin yang melibatkan perubahan fisik dan emosi dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga (Lelaningtyas A, 2017). Setiap menit di seluruh dunia 380 wanita mengalami kehamilan, 190 wanita menghadapi kehamilan tidak diinginkan, 110 wanita mengalami komplikasi terkait kehamilan, 40 wanita mengalami aborsi yang tidak aman dan 1 wanita meninggal. Indonesia merupakan negara yang paling memiliki andil besar dalam menyumbangkan Angka Kematian Ibu (AKI), selain itu Indonesia menempati urutan tertinggi di Association of South East Asia Nations (ASEAN) pada tahun 2010 dengan jumlah kematian ibu mencapai 220/100.000 kelahiran hidup yang jauh diatas angka kematian ibu di Philipina yang mencapai 99/100.000 lahiran hidup, Thailand 48/100.000 kelahiran hidup. Selain itu memiliki jumlah AKI yang masih cenderung tinggi, AngkaKematian Bayi (AKB) Indonesia juga masih memerlukan perhatian yangserius dari semua pihak. Walaupun jumlah kematian bayi dari tahun 2010 ke tahun 2012 sudah mengalami penurunan, namun angka ini masih jauh target Millennium Development Goals (MDG’s) (Lelaningtyas A, 2017).

Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390/100.000 kelahiran hidup menjadi 228/100.000 kelahiran hidup. Namun demikian, Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil SDKI penurunan juga terjadi pada AKB yang menurun dari tahun 1991, yaitu sekitar 63/1.000 kelahiran hidup, tahun 2007 mencapai 34/1.000 kelahiran hidup kemudian menjadi 32/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukan AKB sebesar 22,23/1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDG’s 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Jumlah kasus AKI yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2015 sebanyak 80 kasus.

Penyebab kematian ibu di Provinsi Kalimantan Tengah antara lain, perdarahan (55%), hipertensi dalam kehamilan (11%), gangguan sistem peredaran darah (13%), infeksi (5%), gangguan metabolik (1%), dan lain-lain (15%), sedangkan, AKB pada tahun 2007 sebesar 30/1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2012 AKB mengalami peningkatan cukup besar menjadi 49/1.000 kelahiran hidup, namunberdasarkan hasil SUPAS tahun 2015 menunjukan AKB mengalami penurunan menjadi 24,6 (25)/1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2015 total kematian bayi berjumlah 407 kasus kematian, jumlah tersebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah kasus kematian pada tahun 2014 yang berjumlah 477 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, 2016). Menurut Dinas Kesehatan Palangka Raya pada tahun 2015 angka kematian maternal mengalami penurunan secara signifikan, mencapai 52,99/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2014 yang mencapai 72,6/100.000 kelahiran hidup. Adapun angka kematian bayi di Palangka Raya pada tahun 2015 tercatat 3/1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut menurun drastis dibanding tahun 2014 tercatat 11,1/1.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2016).

Jumlah kematian ibu maternal tertinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 19 kasus, diikuti oleh Kotawaringin Barat sebanyak 11 kasus dan Kabupaten Kapuas serta Seruyan masing-masing 7 kasus. Jumlah kasus kematian ibu maternal pada setiap kabupaten kota masih belum bisa menggambarkan permasalahan kesehatan ibu pada suatu wilayah (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, 2016). Peran bidan menurut Miratu (2014) dalam Dewi (2017) dalam membantu mengurangi AKI dan AKB sangat besar karena bidan yang berhubungan langsung dengan ibu terutama saat menolong persalinan, sehingga salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan kesehatan bagi ibu dan bayi sertamengurangi AKI dan AKB dengan cara peranan bidan. Bidan mempunyai 4 peranan penting dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi, yaitu bidan sebagai pelaksana, bidan sebagai pengelola, bidan sebagai pendidik dan bidan sebagai peneliti. Dengan peranan bidan inilah bidan dapat membantu memberikan asuham dengan cara mengidentifikasi masalah yang ada pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir dan nifas, sehingga masalah-masalah yang timbul mendapat asuhan segera dan dapat dicegah untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi.

Upaya dalam penurunan Aki dan AKB di Indonesia dilakukan melaui 10T pada kehamilan, Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), kunjungan masa nifas (KF), dan kunjungan neonatus (KN). Program tersebut menitik beratkan kepedulian dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil, serta menyediakan akses dan Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal Dasar di Tingkat Puskesmas (PONED) dan Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal Komprehensif di Rumah Sakit (PONEK) (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Peranan bidan yang penting dalam memberikan asuhan selama masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas serta dikarenakan proses kehamilan hingga masa nifas merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan, sehingga penulis tertarik membuat Laporan Ilmiah untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan Judul “Asuhan kebidananberkesinambungan Pada Ny. D di Pratik Mandiri Bidan “N.M W” Palangka Raya”

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Meyasa, Lola and Agustina, Leolisa
Depositing User: Riyanti
Date Deposited: 22 May 2020 04:42
Last Modified: 22 May 2020 06:19
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/197

Actions (login required)

View Item View Item