Tetiasy, Tetiasy (2018) Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. P di bidan praktik mandiri “S” Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, Prodi DIII Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Text
BAB II kedua.pdf Restricted to Repository staff only Download (820kB) |
Abstract
WHO ( World Health Organization ) memperkirakan 126 wanita meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses persalinan. Berdasarkan dan menuruh World Health Organization (WHO) pada tahun 2013angka kematian ibu ( AKI ) diseluruh dunia sebesar 289/100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan AKI tahun 1990 yang berkisar 532/100.000 kelahiran hidup, maka pada tahun 2013 AKI Mengalami penurunan sekitar 45%. Semahalnya dengan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menurun dari tahun 1990, yaitu sekitar 63/1.000 kelahiran hidup, kemudian menjadi 34/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 (WHO, 2015).
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2016 dan SGDs. Menurut data SDKI, angka kematian ibu sudah mengalami penurunan pada periode tahun 1994-1012 yaitu tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 1997 sebesar 334 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun pada tahun 2012, angka kematian ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on the track ( terus menurun ) dan pada SDKI 2012 menunjukkan 32/1.000 KH (SDKI 2012). Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS 2015 baik AKI dan AKB menunjukkan penurunan (AKI 305/100.000 KH ; AKB 22,33/1.000 KH ) (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2016 ).
AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) taun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan survei SDKI tahun 2012. Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 sebanyak 80 kasus. Jumlah jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2014 sebanyak 101 kasus. Trend kasus kematian ibu dalam beberapa tahun terakhir sedikit mengalami sedikit flukutuasi, ini menjadi tantangan bagi seluruh stakeholder yang berkecimpung di bidang kesehatan. Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit (Dinas Kesehatan Provinsi Kal-Teng, 2015). Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan untuk mampu menurunkan angka kematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan anak adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil survei SDKI tahun 2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup menurun dari 20 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007 dan 23 per 1000 kelahiran hidup berdasarkan hasil SDKI 2002. Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal ( 0-28 hari) menjadi penting karena kematian neontal memberi kontribusi terhadap 56% kematian bayi (Dinas Kesehatan Provinsi Kal-Teng, 2015).
Departemen Kesehatan dalam mewujudkan hal ini, salah satu upaya terobosan dan terbukti mampu meningkatkan indikator persalinan oleh tenaga kesehatan dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yaitu penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, pendamping persalinan yang ibu inginkan, tempat persalinan yang ibu inginkan, trasnportasi dan donor darah. Perencanaan pemakaian alat atau obat kontrasepsi pasca persalinan. Ibu juaga didorong untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan (Vivian, 2011) Tugas bidan dalam berperan menurukan AKI adalah memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bersalin, dan nifas serta bayi baru lahir, bimbingan terhadap kelompok remaja pra nikah, pertolongan persalinan, melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upayaupaya ksehatan ibu dan anak (Saifudin, 2010). Untuk dapat memberikan kesehatan maternal dan perinatal yang berkualitas dibutuhkan tersedianya tenaga terampil. Bidan sebagai salah satu pemberi pelayanan kebidanan terdepan berkewajiban mengupayakan perbaikan status kesehatan dan kualitas hidup melalui pelayanan kesehatan maternal dan perinatal yang efektif pada kehamilan, persalinan, dan nifas serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan perawatan pada bayi ( Sarwono, 2013). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah dalam kurun 4 tahun terakhir mulai 2013 sampai dengan 2016 mengalami penurunan setiap tahunnya. Cakupan secara provinsi pada tahun 2016 sebesar 78,15%, masih belum dapat memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2016 yakni sebesar 89%. Penurunan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan bisa di sebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah pelayanan tenaga kesehatan yang masih kurang, kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan di daerah yang kurang memadai, pengetahuan ibu hamil yang masih kurang dan kenyamanan ibu hamil untuk melahirkan disarana kesehatan yang masih kurang sehingga ibu hamil lebih nyaman untuk melahirkan di rumah dan di tolong oleh dukun beranak (Profil Kesehatan Provinsi Kalteng tahun 2016).
Berdasarkan gambaran tersebut, penulis berusaha melakukan penerapan
manajemen asuhan kebidanan komprehensif pada Ny “P” di Bidan Praktik Mandiri (BPM) “S” selama masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan metode Subjektif Objektif Assament Planning (SOAP).
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan |
Supervisor: | Noordiati, Noordiati |
Depositing User: | Riyanti |
Date Deposited: | 22 May 2020 06:46 |
Last Modified: | 22 May 2020 06:46 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/198 |
Actions (login required)
View Item |