Asuhan kebidanan komprehensif pada ny. P di Praktik mandiri bidan “R.A” kota Palangka Raya tahun 2017

Kesya, Kesya (2017) Asuhan kebidanan komprehensif pada ny. P di Praktik mandiri bidan “R.A” kota Palangka Raya tahun 2017. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
LTA Kesya_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (843kB)

Abstract

Sekitar 126 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi dan kelahiran anak. Dalam tahun 2013, Angka Kematian Ibu di dunia sebesar 289/100.000 kelahiran hidup. AKI ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan AKI tahun 1990 yang berkisar 523/100.000 kelahiran hidup, maka pada tahun 2013 AKI mengalami penurunan sekitar 45%. Demikian juga Angka Kematian Bayi, sama halnya dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dunia, angka kematian bayi (neonatal) dunia pun mengalami penurunan. Dari tahun 1990-2015 angka kematian bayi di dunia turun sampai dengan 51,28% yaitu menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup (WHO 2015)

Komplikasi menjadi penyebab kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini diperkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika subsahara, 10% di Negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1% di Negara-negara maju (Saifuddin, 2013). Di beberapa negara risiko kematian ibu lebih tinggi dari 1 dalam 10 kehamilan, sedangkan di Negara maju risiko ini kurang dari 1 dalam 6.000. Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan, atau masa nifas, dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskular (Saifuddin, 2013). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2013). Penurunan AKI di Indonesia 1 2 sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikan, SDKI tahun 2012 menunjukan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menunjukan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015, sedangkan pada tahun 2015 Angka kematian Bayi menunjukkan sebesar 22,23/1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDGs 2015 sebesar 23/1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015). Dinas Kesehatan (2013), jumlah kasus kematian ibu yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 sebesar 75 kasus lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 63 kasus. Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit. Di Provinsi Kalimantan Tengah pada 2014 terdapat 101 kasus AKI. Dimulai dari tahun 2012-2014 kasus kematian ibu mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya yaitu sebanyak 37,62%. Adapun rincian penyebab langsung kematian ibu di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 ialah: perdarahan; hipertensi dalam kehamilan; infeksi; partus lama; dan lain-lain (Kementerian Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, 2014). Demikian pula Jumlah kasus kematian bayi pada tahun 2014 berbanding lurus dengan hasil laporan SDKI tahun 2012 yang mengalami peningkatan angka kematian dari 30/1000 kelahiran menjadi 49/1000 kelahiran (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, 2015). Begitu pula di tingkat kota, tren Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palangka Raya terus mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya. Pada tahun 2012 dilaporkan AKI di Kota Palangka Raya sebesar 19,1/100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 terjadi kenaikan mencapai 53,9/100.000 kelahiran hidup dan terus meningkat mencapai 72,6 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Namun jumlah kematian maternal pada tahun 2015 menurun secara signifikan sebanyak 52,99/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan, angka kematian bayi di kota Palangka Raya pada tahun 2015 3 tercatat 3/1000 kelahiran hidup. Angka tersebut menurun drastis dibanding tahun 2014 yang tercatat 11,1/1000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2016) Sustainable Development Goals (SDGs) yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu merupakan kelanjutan atau pengganti dari Millennium Development Goals (MDGs) yang memiliki 17 tujuan dengan 169 capaian. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negaranegara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Dalam rangka pencapaian SDGs 2030 target AKI (Angka Kematian Ibu) kurang dari 70/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB (Angka Kematian Bayi) setidaknya hingga 12/1.000 kelahiran hidup (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015). Peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yaitu dalam memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan konseling, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasus-kasus rujukan kebidanan (Depkes RI,2013). Bidan Praktik Mandiri (BPM) Bidan “R.A” merupakan salah satu BPM yang memberikan pelayanan kebidanan meliputi Antenatal Care (ANC), Pertolongan Persalinan, KB, Imunisasi, dan Kesehatan Reproduksi. Jumlah kunjungan dalam 1 tahun di BPM “R.A” yaitu kehamilan (168 ibu hamil), Persalinan (108 ibu bersalin), Pelayanan KB (210 Akseptor), Imunisasi (70 bayi ), dan Kesehatan Reproduksi (30 orang). Ny. P merupakan salah satu ibu hamil yang rutin melakukan kunjungan kehamilan di BPM “R.A” karena pemberian pelayanan yang komprehensif dan jaraknya pun relatif terjangkau. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penerapan manajemen asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. P di BPM “R.A” Kota Palangka Raya, selama masa kehamilan, persalinan, 4 nifas, bayi baru lahir, dan KB dengan metode 7 langkah Varney sebagai pola pikir asuhan kebidanan dan mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan metode SOAP.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Meyasa, Lola and Jumrah, Jumrah
Depositing User: Natalia
Date Deposited: 27 May 2020 02:00
Last Modified: 02 Dec 2022 09:30
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/206

Actions (login required)

View Item View Item