Analisis jalur determinan sindrom premenstruasi pada remaja putri di Kota Palangka Raya

Febriani, Irene and Herlinadiyaningsih, Herlinadiyaningsih and Miden, Destinady Kadiser Analisis jalur determinan sindrom premenstruasi pada remaja putri di Kota Palangka Raya. Laporan Penelitian. Poltekkes Palangka Raya, Palangka Raya. (Submitted)

[img] Text
HASIL LIT IRENE F, HERLINADYANINGSIH, DESTINADY K. MIDEN.pdf - Submitted Version

Download (623kB)

Abstract

Remaja adalah tumpuan harapan bangsa, oleh sebab itu remaja harus diperhatikan dengan lebih seksama dengan harapan menjadi generasi penerus yang mempunyai status kesehatan yang baik. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius bagi orang tua, praktisi pendidikan, ataupun remaja itu sendiri. Setiap remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental serta sosial. Remaja putri secara anatomis perkembangan fisik ditandai dengan kematangan alat reproduksi, salah satunya adalah menarche (haid) pertama. Menstruasi adalah fenomena biasa yang merupakan indikator penting dari kesehatan perempuan. Saat menjelang menstruasi banyak wanita yang mengalami sindrom yang disebut premenstrual syndrome (PMS).
Factor yang diduga berhubungan dengan kejadian sindrom premenstruasi antara lain :
a. Pola Tidur (Forrester-Knauss, Stutz, Weiss, & Tschudin, 2011)
b. Pola Makan (Hashim, Obaideen, & Jahrami, 2019; Desrosierss, Ronnenberg, & Houghton, 2017; Farasati, Siassi, & Kohdani, 2015; Rad, Torkmannejad, & Mohebbi, 2018; Acikgoz, Dayi, & Binbay, 2017)
c. Aktifitas Fisik (Tschudin, Bertea, & Zemp, 2010; Desrosierss, Ronnenberg, & Houghton, 2017; Forrester-Knauss, Stutz, Weiss, & Tschudin, 2011; Rad, Torkmannejad, & Mohebbi, 2018; Buddhabunyakan, Kaewrudee, & Chngsomchai, 2019)
d. Body Mass Index (rata-rata 19 Kg/m2)
(Raval & Panchal, 2016); Tschudin, 2010; Ansong et al, 2019; Forrester-Knauss, 2011; Rad, 2017; Acikgoz, 2017, Budhabunyakan, 2019)
e. Stress (Ansong & Arhin, 2019); Forrester-Knauss, 2011; Rad, 2017; Acikgoz, 2017; Liu, 2017)
Berdasarkan factor yang diduga tersebut di atas, maka peneliti bertujuan untuk menganalisis pola hubungan variable yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung seperangkat variable bebas (eksogen) terhadap variable terikat (endogen).
Hasil menunjukkan :
1. Jalur Model I (Hubungan stress (X1), pola Tidur (X2), pola Makan (X3), dan Akifitas fisik (X4) terhadap Indeks Massa Tubuh (Y).
Besar pengaruh stress (X1), pola Tidur (X2), pola Makan (X3), dan Akifitas fisik (X4) terhadap Indeks Massa Tubuh (Y)
2. Jalur Model I (Hubungan stress (X1), pola Tidur (X2), pola Makan (X3), dan Akifitas fisik (X4), dan IMT (Y) terhadap Sindrom Pre Menstruasi (Z).
a. Pengaruh langsung
1. Hubungan X1 pada Z secara langsung yaitu 33,3%
2. Hubungan X2 pada Z secara langsung yaitu 0,7%
3. Hubungan X3 pada Z secara langsung yaitu 11,3%
4. Hubungan X4 pada Z secara langsung yaitu 24,7%
5. Hubungan Y pada Z secara langsung yaitu 44%
b. Pengaruh tidak langsung
1. X1  Y  Z
Pengaruh keadaan stress melalui IMT terhadap sindrom premenstruasi yaitu 0,330 X 0,440 = 0,145 atau 14,5%
Maka nilai pengaruh tidak langsung didapatkan sebesar 14,5%. Jadi pengaruh total yang diberikan keadaan stress terhadap sindrom premenstruasi adalah pengaruh langsung + tidak langsung yaitu 33,3% + 14,5% = 47,8%
2. Pengaruh pola tidur melalui IMT terhadap sindrom premenstruasi
-0,011 x 0,440 = - 0,0048 atau 0,48 %
Maka nilai pengaruh tidak langsung didapatkan sebesar 0,48% Jadi pengaruh total yang diberikan keadaan pola tidur terhadap sindrom premenstruasi adalah pengaruh langsung + tidak langsung yaitu 0.48% - 0.7 % = -0,02%
3. Pengaruh pola makan melalui IMT terhadap sindrom premenstruasi
0,023 x 0,440 = 0,010 atau 1%
Maka nilai pengaruh tidak langsung didapatkan sebesar 1% Jadi pengaruh total yang diberikan keadaan pola makan terhadap sindrom premenstruasi adalah pengaruh langsung + tidak langsung yaitu 1% - 11,33 % = 10,3%
4. Pengaruh aktifitas fisik melalui IMT terhadap sindrom premenstruasi
-0,530 x 0,440 = -0,233 atau 23,3%
Maka nilai pengaruh tidak langsung didapatkan sebesar 23,3% Jadi pengaruh total yang diberikan keadaan pola makan terhadap sindrom premenstruasi adalah pengaruh langsung + tidak langsung yaitu -23,3% + -24,7% = 48%

Item Type: Laporan Penelitian (Laporan Penelitian)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111799 Public Health and Health Services not elsewhere classified
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Depositing User: Irene Febriani
Date Deposited: 26 Jul 2022 09:35
Last Modified: 26 Jul 2022 09:35
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2325

Actions (login required)

View Item View Item