Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny V di praktik mandiri bidan “S” kota Palangka Raya

Mulyana, Sri Ayyu (2019) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny V di praktik mandiri bidan “S” kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text LTA SRI AYYU MULYANA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaan nya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh disetiap 100.000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Jumlah kasus kematian ibu di Kalimantan Tengah pada tahun 2017 adalah sebanyak 57 kasus, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kematian maternal tahun 2016 sebanyak 74 kasus, dalam hal ini diketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. (Profil Kesehatan Kalimantan Tengah). Angka kematian ibu di kota Palangka Raya pada tahun 2017 adalah 19, 15/100.000 KH yang berarti setiap 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 di Kota Palangka Raya terdapat 19 atau 20 kematian ibu. Penyebab kematian ibu adalah komplikasi ibu adalah komplikasi obstetri yaitu rupture uteri yang menyebabkan perdarahan. Pada tahun 2017 angka kematian ibu mengalami penurunan. Namun perlu dicermati secara intensif mengingat sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA Puskesmas tahun ini tidak melibatkan data dari RS dan klinik swasta. Sehingga diasumsikan ada data darii RS dan klinik swasta yang belum masuk dalam sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas. (Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2017) Angka kematian bayi didefinisikan sebagai jumlah bayi yang meninggal setiap 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kota Palangka Raya pada tahun 2017 tercatat 1,34/1000 KH yang berarti setiap seribu kelahiran hidup pada tahun 2017 dikota Palangka Raya terdapat 1 atau 2 kematian bayi. Jumlah kematian bayi dikota Palangka Raya pada tahun 2017 adalah 7 bayi. Penyebab kematian antara lain adalah : asfiksia berat berjumlah 6 neonatus (86%) dan tetanus neonatorum berjumlah 1 bayi (14%). Pada tahun 2017 angka kematian bayi meningkat dibandingkan tahun 2016 yaitu 1,18/1000 KH dan jika dibandingkan tahun 2015 angka tersebut menurun drastis yaitu 3/1000 KH. Peningkatan angka kematian bayi dari tahun sebelumnya, disebabkan beberapa hal, antara lain belum efektifnya PWS-KIA, petugas Puskesmas tidak aktif menjemput bola ke RS dan klinik swasta dan belum merata nya tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi diberbagai wilayah (Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2017). Cakupan pelayanan ibu hamil K1 dikota Palangka Raya tahun 2017 sebesar 96,3% meningkat jika dibandingkan 2016 sebesar 96,1% tahun 2015 sebesar 94,5% dan menurun jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 97,5%. Sedangkan cakupan K4 tahun 2017 sebesar 90,2% meningkat jika dibandingkan tahun 2016 sebesar 82,2% tahun 2015 sebesar 82,3% tahun 2014 sebesar 87,9% (Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2017). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bertujuan untuk mengurangi komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir. Dengan rasio tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 73,57 per 100.000 penduduk, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2017 sebesar 94,2% (Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2017). Kunjungan neonatus bertujuan untuk mengurangi resiko gangguan kesehatan pada bayi baru lahir hingga usia kurang dari sebulan. Tahun 2017 persentase kunjungan neonatus lengkap (KN3) dikota Palangka Raya sebesar 95% menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 96,2% (Profil Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2017). Praktik Mandiri Bidan “S” yaitu tempat dilakukan studi kasus untuk Laporan Tugas Akhir (LTA) berada di jalan RTA Milono Km 9 dibawah wilayah kerja Puskesmas Kereng Bangkrai yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan kepada ibu hamil, ibu bersalin 24 jam, ibu nifas, bayi baru lahir dan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan bagi balita, remaja usia subur dan wanita usia lanjut yang memiliki nomor SIPB : 440/1116/SDK/-SDMK/SIPB/XII/2017 dan nomor STRB : 23 02 6 2 1 17-1477357. Pada tahun 2018 di Praktik Mandiri Bidan melayani K1 sebanyak 56 orang, K4 yaitu sebanyak 72 orang, jumlah persalinan mencapai 67 persalinan normal, cakupan pelayanan ibu nifas KF1 yaitu 9 orang, KF2 yaitu 11 orang, KF3 yaitu 4 orang, KF4 yaitu 22 orang. Kunjungan neonates KN1 yaitu 23 orang, KN2 yaitu 8 orang, KN3 yaitu 6 orang. Merujuk ibu hamil dengan resiko tinggi 7 kali, merujuk inpartu fase laten 5 kali, fase aktif 4 kali, bayi baru lahir dengan gawat darurat 2 kali. Rujukan dilakukan di RSUD dr. Dris Sylvanus Palangka Raya, setelah dilakukan rujukan ke rumah sakit kasus tersebut ditangani oleh pihak rumah sakit, dan tidak pernah terjadi kematian ibu dan bayi. Bidan Praktik Mandiri Bidan “S” Palangka Raya memberikan pelayanan seperti pemeriksaan ANC, pelayanan persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB. Alasan saya mengambil pasien Ny. V adalah karena Ny.V kurang melakukan kunjungan kehamilan ketempat bidan, dikarenakan tidak ada yang mengantar, sebab suami Ny.V kadang bekerja dan ibu kurang memiliki biaya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Pelayanan yang saya diberikan kepada Ny.V adalah melakukan kunjungan kerumah ibu sebanyak 7x. Jarak rumah ibu ke tempat Bidan Praktik Mandiri Bidan “S” kurang lebih 500-600 m. Selama kehamilan Ny.V tidak ditemukan masalah khusus pada kehamilan nya. Hanya saja ibu sering mengeluhkan nyeri pada perut bagian bawah nya, hal tersebut merupakan kondisi fisiologis dan termasuk dalam ketidaknyamanan trimester III.

Actions (login required)

View Item