Gambaran tingkat stres pada remaja dalam masa adaptasi pandemi covid-19 di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Hapakat Palangka Raya

Natalia, Melati (2021) Gambaran tingkat stres pada remaja dalam masa adaptasi pandemi covid-19 di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Hapakat Palangka Raya. Karya Tulis Ilmiah, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text Melati Februari scan.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Background : The Covid-19 virus causes teenagers not to be allowed to carry out activities outside the home or school until the specified time limit. Para Adolescents are given the obligation to adapt to learning at home or at home school with limited hours. This can cause stress for the teenager themselves, where they have to adapt to a new atmosphere where they can interact directly with teachers, friends, and even family on the condition that following social distancing rules or keeping a distance, making teenagers who are at generally just interacting via online becomes stressful.

Research Objectives : To find out the description of adolescent stress levels during the pandemic covid-19.

Research Methods : The method used is 30 adolescent respondents aged 12- 18 years with total sampling technique. the method used is descriptive Quantitative. The data collection tool in this study used a questionnaire Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) researchers used 14 questions that related to stress where each is measured using a Likert skala scale with a scale ranging from 0-3 where the results of the research will be presented using the method of frequency distribution and descriptive percentage.

Research results : It is known from this study that the results of the characteristics of the respondents Most of them are 17 years old with 11 people with a percentage (36.7%). Then the result of The highest level of adolescent stress is normal stress as many as 14 people with presentation (46.7%).

Conclusion : An Overview of Adolescent Stress Levels During the Adaptation Period of the Covid-19 Pandemic At the Evangelical Kalimantan Church (GKE) Hapakat Palangka Raya is not stressed or Normal Stress.

Latar Belakang : Virus Covid-19 menyebabkan remaja tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di luar rumah atau sekolah sampai batas waktu yang ditentutan. Para remaja diberikan kewajiban beradaptasi dengan pembelajaran di rumah ataupun di sekolah dengan jam yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan stres bagi remaja itu sendiri, dimana mereka harus beradaptasi dengan suasana baru yang mana mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan guru, teman, bahkan keluarga dengan syarat harus mengikuti peraturan pembatasan sosial atau menjaga jarak, membuat remaja yang pada umumnya hanya berinteraksi melalui daring menjadi stres.

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran tingkat stres remaja di masa pandemi covid-19.

Metode Penelitian : Metode yang dilakukan menggunakan 30 responden remaja usia 12- 18 tahun dengan teknik sampling total sampling. metode yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scale (DASS 42) peneliti menggunakan 14 pertanyaan yang berhubungan dengan stres dimana masing-masing diukur menggunakan skala likert dengan skala rentang 0-3 yang dimana hasil dari penelitian akan dipersentasikan menggunakan metode distribusi frekuensi dan deskriptif persentase.

Hasil penelitian : Diketahui dari penelitian ini mendapat hasil karakteristik responden terbayak yaitu usia 17 tahun 11 orang dengan persentase (36,7%). Kemudian hasil dari tingkat stres remaja yang terbanyak yaitu stres normal sebanyak 14 orang dengan presentasi (46,7%).

Kesimpulan : Gambaran Tingkat Stres Remaja Dalam Masa Adaptasi Pandemi Covid-19 Di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Hapakat Palangka Raya adalah Tidak Stres atau Stres Normal.

Actions (login required)

View Item