Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. Y di praktik mandiri bidan “SF“ kota Palangka Raya

Gressela, Vania Quenna Anastasia (2019) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. Y di praktik mandiri bidan “SF“ kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PRODI DIII KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
LAPORAN TUGAS AKHIR GRESELLA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kehamilan, persalinan dan nifas adalah suatu kondisi normal, namun memerlukan pengawasan supaya tidak berubah menjadi yang abnormal. Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian (Damayanti, dkk, 2015). Agar proses kehamilan, bersalin, nifas berjalan dengan lancar dan tidak berkembang menjadi patologis diperlukan upaya sejak dini dengan memantau kesehatan ibu yang berkesinambungan dan berkualitas serta melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ke fasilitas kesehatan, melakukan kunjungan minimal 4 kali pada trimester pertama minimal 1 kali (usia kehamilan 0-12 minggu). Pada trimester kedua minimal 1 kali (usia kehamilan 12-28 minggu). Pada trimester ketiga minimal 4 kali (usia kehamilan 28 minggu – lahir) (Kemenkes RI, 2017). Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, kemudian mendapatkan cuti hamil dan melahirkan dan pelayanan KB. Gambaran upaya kesehatan ibu terdiri dari, pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan imunisasi Tetanus Toksoid wanita usia subur dan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan ibu nifas, puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil dan Program Perancanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan pelayanan kontrasepsi (Kemenkes RI, 2017). Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, AKI di Indonesia kembali menunjukkan penurunan menjadi 305/100.000 kelahiran hidup. Begitu pula dengan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia juga menunjukkan penurunan menjadi 22,23/1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2017). Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (2017), jumlah kasus kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu maternal pada tahun 2015 sebanyak 80 kasus. Begitu pula dengan jumlah kematian bayi di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2016 sebanyak 392 kasus, lebih sedikit dibandingkan jumlah kematian bayi pada tahun 2015 berjumlah 407 kasus kematian. Angka Kematian Ibu di Kota Palangka Raya pada tahun 2017 adalah 19,15/100.000 KH yang berarti setiap 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 di Kota Palangka Raya terdapat 19 atau 20 kematian ibu, penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri yaitu rupture uteri yang menyebabkan perdarahan. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan target Renstra sebesar 25/100.00 KH namun masih adanya kasus kematian ibu beberapa tahun terakhir mencerminkan mutu pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, memerlukan perhatian dari pengelola program dan pemerintah daerah. Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi di Kota Palangka Raya tahun 2017 adalah 1,34/1000 KH yang berarti setiap seribu kelahiran hidup terdapat 1 atau 2 kematian bayi, penyebab kematian bayi adalah asphyxia berat dan tetanus neonaturum. AKB Kota Palangka Raya tahun 2017 masih dalam batas toleransi karena mengingat target Renstra untuk AKB sebesar 9/1000 KH. (Dinkes Kota Palangka Raya, 2017). Masih tingginya AKI dan AKB juga dipengaruhi dan didorong berbagai faktor yang mendasari timbulnya risiko maternal dan neonatal, yaitu faktorfaktor penyakit masalah gizi dari wanita usia subur (WUS), serta faktor 4T (terlalu muda dan terlalu tua untuk hamil dan melahirkan, terlalu dekat jarak kehamilan/persalinan dan terlalu banyak hamil dan melahirkan). Kondisi tersebut lebih diperparah lagi oleh adanya keterlambatan penangan kasus emergensi/komplikasi maternal dan neonatal akibat kondisi 3T (terlambat), terlambat mengambil keputusan merujuk, terlambat mengakses fasilitas pelayanan kesehatan yang tepat dan terlambat memperoleh pelayanan dari tenaga kesehatan yang tepat/kompeten. (Pratami, 2014). Untuk membantu upaya percepatan penurunan AKI salah satunya adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau Continuity of Care. Continuity of Care adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan tenaga profesional kesehatan, pelayanan kebidanan dilakukan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran dan melahirkan sampai 6 minggu pertama postpartum (Pratami, 2014). Untuk dapat memberikan kesehatan maternal dan perinatal yang berkualitas dibutuhkan tersedianya tenaga kesehatan yang terampil serta kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang memadai. (Prawirohardjo, 2014). Oleh karena itu, penulis ikut berperan serta dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan memilih Ny. Y sebagai subjek kasus untuk diberikan asuhan berkesinambungan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan sesuai dengan keluhan serta kebutuhan ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan masa nifas. Pada Praktik Mandiri Bidan (PMB) ―SF‖ setiap bulannya rata-rata terdapat 80 kunjungan ANC baik itu kunjungan pertama maupun kunjungan ulang, 10 ibu bersalin, 100 ibu akseptor KB, dan imunisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik membuat Laporan Ilmiah untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul ―Laporan Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny.Y di Praktik Bidan Mandiri ―SF‖ Kota Palangka Raya‖.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Noordiati, Noordiati and Yeremia, Nugrahaningsih
Depositing User: Natalia
Date Deposited: 02 Jun 2020 21:58
Last Modified: 02 Jun 2020 21:58
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/278

Actions (login required)

View Item View Item