Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny S di praktek mandiri bidan “E” kota Palangka Raya

Ayunisara, Avensia Modesta (2019) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny S di praktek mandiri bidan “E” kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
LAPORAN TUGAS AKHIR_AVENSIA MODESTA AYUNISARA_PO.62.24.2.16..pdf
Restricted to Registered users only

Download (544kB)

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup (Sumiaty dan Silfia, 2014). Salah satu indikator derajat kesehatan suatu bangsa adalah kesehatan angka kematian ibu serta angka kematian bayi, angka kematian ibu diindonesia berdasarkan SDKI tahun 2007 sebesar 228, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Depkes RI, 2016). AKI yang tercatat di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2017 sebanyak 57 kasus lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kematian maternal pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus dan pada tahun 2015 sebanyak 80 kasus . Trend kasus kematian ibu dalam beberapa tahun terakhir yang masih flukuatif walaupun mengalami penurunan menjadi tantangan bagi seluruh stakeholder yang berkecimpung di bidang kesehatan. Jumlah kematian terbanyak pada masa ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit (Dinkes Kota Palangka Raya, 2018). Menurut WHO (2013), penyebab utama kematian ibu diklasifikasikan sebagai langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung yakni berhubungan dengan komplikasi obstertik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Mayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung seperti perdarahan,eklamsia dan asepsis. Sedangkan untuk penyebab tidak langsung yakni diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh fisiologik kehamilan. Angka Kematian Bayi Provinsi Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi dari dalam kurun waktu 2003-2017. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dikeluarkan oleh BPS menunjukkan bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2003 terdapat AKB sebesar 40/1000 kelahiran hidup kemudian mengalami penurunan pada tahun 2007 sebesar 30/1000 kelahiran hidup. Namun berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 angka kematian bayi mengalami peningkatan cukup besar menjadi 49/1000 kelahiran hidup, dan terakhir berdasarkan hasil SUPAS tahun 2015 menunjukan angka kematian bayi mengalami penurunan menjadi 24.6 (25)/1000 kelahiran hidup. Kemudian data SDKI tahun 2017 yang mengeluarkan AKB secara nasional menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup. (Dinkes Provinsi Kalteng 2018). Penyebab utama dari kematian bayi adalah asfiksia kelahiran, pneumonia, komplikasi kelahiran infeksi neonatal, diare, malaria, campak dan malagizi. Beberapa faktor berkontribusi pada kematian bayi seperti tingkat pendidikan ibu, kondisi lingkungan, dan infrastruktur politik dan pengobatan (Saifudin, 2013). Upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi ialah mendorong program KB, melakukan asuhan antenatal terfokus, pencegahan abortus tidak aman, pertolongan persalinan oleh tenaga terampil, rujukan dini tepat waktu kasus gawat darurat obstetri dan pertolongan segera adekuat kasus gawat darurat obstetri di rumah sakit rujukan. Penolong yang terampil pada saat sebelum, selama dan sesudah persalinan telah terbukti mempunyai peran dalam menurunkan kematian ibu (Maisuri, 2016). Bidan sebagai salah satu pemberi pelayanan kebidanan pada lini terdepan berkewajiban mengupayakan perbaikan status kesehatan dan kualitas hidup melalui pelayanan kesehatan maternal dan perinatal yang efektif pada kehamilan, persalinan, dan nifas serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir dan perawatan bayi (Prawirohardjo, 2010). Bidan adalah tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak (Prawirohardjo, 2010). Tugas, tanggung jawab dan wewenang profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa peraturan maupun Keputusan Menteri Kesehatan ditunjukkan dalam rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka kematian perinatal, meningkatkan Pelayanan Kesehatan ibu Anak, pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas, yang aman, pelayanan Keluarga berencana (Sumiaty dan Silfia, 2014). Praktek Mandiri Bidan E berada di Kota Palangka Raya melakukan dan memberikan pelayanan kebidanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, asuhan kebidanan pada bayi dan balita, dan asuhan kebidanan keluarga berencana. Berdasarkan dari uraian tersebut yang melatarbelakangi membuat asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada Ny S di Praktek Mandiri Bidan E kota Palangka Raya.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Ayue, Heti Ira and Wilianti, Grisiana
Depositing User: Natalia
Date Deposited: 02 Jun 2020 22:08
Last Modified: 09 Dec 2022 09:08
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/280

Actions (login required)

View Item View Item