Analisis faktor penyebab kejadian stunting pada balita di Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2023

Arina Vindiasari Putri, Arina Vindiasari (2023) Analisis faktor penyebab kejadian stunting pada balita di Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2023. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

[img] Text
SKRIPSI ANALISIS ARINA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian
khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Stunting
berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya
pertumbuhan kemampuan motorik dan mental. Survey status gizi Indonesia (SSGI)
2022 Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022. Untuk
target penurunan stunting di tahun 2024 adalah 14%. Tahun 2020 terdapat 18,5%
balita stunting dan pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 15% balita
stunting dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2022 menjadi 12,1% balita
stunting di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kejadian stunting pada
balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
metode kuantitatif survey. Menggunakan desain penelitian cross sectional dengan populasi
balita stunting usia 24-59 bulan. Jumlah sampel adalah 36 balita stunting. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan analisa data yang
digunakan adalah uji chi-square.
Hasil : Dalam penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat imunisasi
dengan kejadian stunting balita dengan nilai p-value (>0,05) dan terdapat hubungan antara
riwayat KEK ibu hamil (p-value 0,044 ), riwayat berat badan lahir (p-value 0,033),
riwayat ASI eksklusif (p-value 0,009), dan pendapatan keluarga (p-value 0,036) dengan
kejadian stunting balita. Riwayat KEK ibu hamil, berat badan lahir, asi eksklusif, dan
pendapatan keluarga diketahui menjadi penyebab stunting. Kegiatan deteksi dini stunting
dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan balita secara rutin setiap bulan dan
mengadakan kegiatan penyuluhan serta edukasi bagi ibu terkait upaya untuk memenuhi
status gizi balita.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Riwayat KEK ibu hamil, Riwayat berat badan lahir, Riwayat Imunisasi, Riwayat ASI eksklusif, Pendapatan Keluarga
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111006 Midwifery
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111010 Evidence-Based Nursing
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan
Supervisor: Natalina, Riny and Lucin, Yeni
Depositing User: Arina Vindiasari Putri
Date Deposited: 23 Oct 2023 09:27
Last Modified: 23 Oct 2023 09:27
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2830

Actions (login required)

View Item View Item