Determinan kejadian Abortus di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan Tahun 2022

Novia, Novia (2023) Determinan kejadian Abortus di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan Tahun 2022. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI - NOVIA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Abortus atau berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu, terdata sebagai salah satu penyebab utama kematian ibu. Deteksi dini determinan faktor risiko sangat diperlukan tenaga kesehatan dapat memberikan asuhan yang tepat sebelum terjadinya abortus.
Tujuan: Menganalisis hubungan determinan kejadian abortus di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Kabupaten Barito Selatan Tahun 2022
Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan kohort retrospektif pada 68 pasien abortus yang diambil dengan teknik total sampling. Data sekunder diambil dari dokumentasi rekam medik dan dianalisa secara univariat serta bivariat menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan, dari 68 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak anemia (75%; p = 0,995), termasuk usia berisiko (51,5%; p = 0,557), berstatus multipara (51,5%; p = 771), memiliki jarak kehamilan ≥ 2 tahun (60,3%; p = 842), tidak ada riwayat abortus (76,5%; p = 0,197), tidak bekerja (57,4%; p = 1,000) dan mengalami abortus inkomplit (57,4%)
Kesimpulan: Tidak ada hubungan faktor determinan berupa anemia, usia, paritas, jarak kehamilan, riwayat abortus dan pekerjaan ibu dengan kejadian abortus di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan

Latar belakang: Abortus or the termination of pregnancy before 20 weeks gestation, has been recorded as one of main causes of maternal death. Screening of risk factors determinants is needed so the health workers could provide appropriate care before the abortus occurs.
Tujuan: To analyze the correlation between determinants of abortus at RSUD Jaraga Sasameh Buntok, South Barito District in 2022.
Metodologi Penelitian: The type of this research is quantitative study with retrospective cohorts approach on 68 abortus patients whos taken with total sampling technique. Secondary data was taken from medical record documentation then analized univariate and bivariately with Kolmogorov Smirnov test.
Hasil: The result shows that from 68 respondents, there are non anemic patients (75%; p = 0,995), included as risky age group (51,5%; p = 0,557), multipara (51,5%; p = 771), having pregnancy ≥ 2 years apart (60,3%; p = 0,842), no abortus hystory (76,5%; p = 0,197), didn’t work (57,4%; p = 1,000), and had an incomplete abortus (57,4%).
Kesimpulan: There is no correlation beetween determinants of abortus at RSUD Jaraga Sasameh Buntok, South Barito District in 2022

Actions (login required)

View Item