Gambaran Asupan Albumin pada Pasien Nefropati Diabetik yang Menjalani Rawat Inap di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Wahyuni, Anisa Nur (2023) Gambaran Asupan Albumin pada Pasien Nefropati Diabetik yang Menjalani Rawat Inap di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text Anisa Nur Wahyuni_LTA.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar belakang : Nefropati diabetik merupakan komplikasi yang ditimbulkan akibat diabetes mellitus. WHO menyatakan bahwa 20 tahun kedepan penyakit diabetes mellitus akan mengalami peningkatan jumlah penderita yang sangat pesat di dunia termasuk di Asia Tenggara, 20-30% pasien diabetes mellitus akan berkembang menuju nefropati diabetik. Adanya albumin dalam urin menjadi pertanda adanya kerusakan pada glomerulus sehingga tidak dapat menyerap albumin dengan baik pada akhirnya albumin keluar bersama dengan urin sehingga disebut dengan albuminuria. Pembatasan protein pada pasien nefropati diabetik merupakan hal yang penting dan asupan protein pada pasien nefropati diabetik lebih rendah dari diet diabetes mellitus pada umumnya. Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan albumin pada pasien nefropati diabetik yang menjalani rawat inap di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 April-21 April 2023 alat pengumpulan data dengan pendekatan cross sectional data asupan albumin diperoleh dari hasil food recall 24 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasil dan Pembahasan : Rata-rata asupan albumin sampel terbanyak yaitu sebesar 6,42 gr dikarenakan asupan makan pasien baik sehingga makanan selalu bersisa sedikit dan rata-rata asupan albumin terendah sebesar 1,27 gr dikarenakan nafsu makan pasien yang menurun sehingga makanan selalu bersisa banyak. Kesimpulan : Pasien nefropati diabetik dianjurkan untuk menerapkan diet rendah protein yang dapat melindungi ginjal dan menunda kerusakan ginjal dengan mengurangi albuminuria dan fibrosis ginjal.

Background : Diabetic nephropathy is a complication caused by diabetes mellitus. WHO states that in the next 20 years diabetes mellitus will experience a very rapid increase in the number of sufferers in the world including in Southeast Asia, 20-30% of diabetes mellitus patients will develop diabetic nephropathy. The presence of albumin in the urine is a sign of damage to the glomerulus so that it cannot absorb albumin properly, in the end, albumin comes out with the urine, so it is called albuminuria. Protein restriction in diabetic nephropathy patients is important and protein intake in diabetic nephropathy patients is lower than the usual diabetes mellitus diet. Objective : The general objective of this study was to describe albumin intake in diabetic nephropathy patients who were hospitalized at dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Research method : This research was conducted on April 12-21 2023. Data collection tools used a cross-sectional approach. Albumin intake data were obtained from the results of a 24-hour food recall for 3 consecutive days. Results and Discussion : The highest average intake of albumin in the sample is 6.42 gr because the patient's food intake is good so food is always left a little and the lowest average albumin intake is 1.27 gr due to the patient's appetite decreasing so food is always left a lot. Conclusion : Diabetic nephropathy patients are advised to adopt a low-protein diet that can protect the kidneys and delay kidney damage by reducing albuminuria and renal fibrosis.

Actions (login required)

View Item