Gambaran pola makan ibu menyusui dan status gizi bayi di desa banut kalanaman kecamatan katingan hilir

Sari, Sasmita (2023) Gambaran pola makan ibu menyusui dan status gizi bayi di desa banut kalanaman kecamatan katingan hilir. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI D-III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
LTA SASMITA SARI JUII Neww (3) (1) - for merge.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Masalah gizi yang dialami bayi dan balita Indonesia adalah kekurangan energi protein (KEP), kekurangan vitamin A (KVA), anemia gizi besi (AGB), gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), dan gizi lebih. Prevalensi permasalahan gizi di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun
2018 terdapat 17,7% kasus balita kekurangan gizi, dimana jumlah tersebut terdiri dari 13,8% gizi kurang dan 3,9% gizi buruk. Di Kalimantan Tengah pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 49,4%. Tujuan:Mengetahui gambaran pola makan ibu menyusui dan status gizi bayi di Desa Banut Kalanaman Kecamatan Katingan Hilir. Metode penelitian : Jenis penelitian observasional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20
Januari-20 April 2023. Data responden diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner. Hasil dan Pembahasan : Umur ibu bayi rata-rata 27,50 tahun, tingkat pendidikan paling banyak SD 37,5% dan SMA 37,5%, pekerjaan ibu bayi sebesar 87,5% adalah ibu rumah tangga, pola makan ibu kategori baik
37,5%, dan status gizi bayi menurut indikator BB/U 62,5% kategori normal, PB,U 62,5% kategori normal BB/PB 75,0% kategori gizi baik. Kesimpulan : Hasil penelitian rata rata umur ibu bayi 27,50, tingkat pendidikan paling banyak SD 37,5% dan SMA 37,5%, pekerjaan ibu bayi paling banyak IRT sebesar 87,5%, pola makan ibu kategori baik 37,5%, dan status gizi bayi menurut indikator BB/U 62,5% kategori normal, PB/U 62,5% kategori normal BB/PB 75,0% kategori gizi baik.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Latar belakang : Masalah gizi yang dialami bayi dan balita Indonesia adalah kekurangan energi protein (KEP), kekurangan vitamin A (KVA), anemia gizi besi (AGB), gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), dan gizi lebih. Prevalensi permasalahan gizi di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 terdapat 17,7% kasus balita kekurangan gizi, dimana jumlah tersebut terdiri dari 13,8% gizi kurang dan 3,9% gizi buruk. Di Kalimantan Tengah pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 49,4%. Tujuan:Mengetahui gambaran pola makan ibu menyusui dan status gizi bayi di Desa Banut Kalanaman Kecamatan Katingan Hilir. Metode penelitian : Jenis penelitian observasional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari-20 April 2023. Data responden diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner. Hasil dan Pembahasan : Umur ibu bayi rata-rata 27,50 tahun, tingkat pendidikan paling banyak SD 37,5% dan SMA 37,5%, pekerjaan ibu bayi sebesar 87,5% adalah ibu rumah tangga, pola makan ibu kategori baik 37,5%, dan status gizi bayi menurut indikator BB/U 62,5% kategori normal, PB,U 62,5% kategori normal BB/PB 75,0% kategori gizi baik. Kesimpulan : Hasil penelitian rata rata umur ibu bayi 27,50, tingkat pendidikan paling banyak SD 37,5% dan SMA 37,5%, pekerjaan ibu bayi paling banyak IRT sebesar 87,5%, pola makan ibu kategori baik 37,5%, dan status gizi bayi menurut indikator BB/U 62,5% kategori normal, PB/U 62,5% kategori normal BB/PB 75,0% kategori gizi baik.
Divisions: Jurusan Gizi > Program Studi Diploma III Gizi
Supervisor: Widiastuti, Erma Nurjanah
Depositing User: Sasmita Sari
Date Deposited: 24 Oct 2023 08:49
Last Modified: 24 Oct 2023 08:49
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2898

Actions (login required)

View Item View Item