Titirsan, Titirsan (2023) Persepsi penyintas narkoba tentang rehabilitasi dan hubungan dengan keluarga pada residen di Pusat Rehabilitasi Narkoba (PRN) Yayasan Galilea Kota Palangka Raya. Karya Tulis Ilmiah, Prodi DIII-Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Text
Titirsan_KTI_FIX AKHIR_2024.pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Penelitian ini menyoroti permasalahan serius penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda Indonesia, yang dapat menghancurkan potensi pembangunan bangsa. Dengan fokus pada konteks Kalimantan Tengah, ditemukan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba cukup tinggi, mencapai 1,80% dari penduduk berusia 15-64 tahun. Upaya rehabilitasi dilakukan melalui berbagai lembaga, termasuk Pusat Rehabilitasi Narkoba (PRN) Yayasan Galilea Palangka Raya, yang telah melayani sekitar 2000 pasien sejak tahun 2000 hingga 2023. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami persepsi penyintas narkoba terhadap proses rehabilitasi dan kesiapan mereka untuk kembali ke keluarga dan masyarakat. Tujuan Penelitian: Untuk Mengetahui gambaran persepsi penyintas narkoba tentang rehabilitasi dan hubungan mereka dengan keluarga pada residen di Pusat Rehabilitasi Narkoba (PRN) Yayasan Galilea Palangka Raya. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Seluruh residen PRN Yayasan Galilea berjumlah 48 orang (47 laki-laki dan 1 perempuan) menjadi partisipan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh partisipan dengan pengawalan peneliti, dan wawancara semi terstruktur dengan beberapa partisipan terpilih. Hasil Penelitian: Berdasarkan karakteristik penyintas narkoba, mayoritas berusia 16-30 tahun, laki-laki, berasal dari suku Dayak, beragama Kristen, bekerja di sektor swasta, berstatus kawin, dan memiliki pendidikan SLTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penyintas narkoba menginginkan untuk direhabilitasi dan merasa senang berada dalam lingkungan rehabilitasi. Persepsi terhadap hubungan dengan keluarga sangat positif, dengan adanya keakraban dan komunikasi yang baik. Dukungan dari keluarga juga dirasakan oleh penyintas narkoba. Kesimpulan: Persepsi penyintas narkoba terhadap rehabilitasi menunjukkan harapan untuk pulih dari ketergantungan narkoba. Hubungan dengan keluarga dijalin dengan baik, dan dukungan penuh diberikan oleh keluarga dalam melaksanakan program rehabilitasi. Kesimpulannya, penting untuk memperkuat persepsi positif terhadap rehabilitasi dan membangun hubungan yang sehat dengan keluarga untuk mendukung proses pemulihan penyintas narkoba. Kata Kunci: penyintas narkoba, rehabilitasi, hubungan dengan keluarga
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | drug survivors, rehabilitation, relationships with family |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111004 Clinical Nursing - Tertiary (Rehabilitative) 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101106 Family Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma III Keperawatan |
Supervisor: | Yeyentimalla, Yeyentimalla and Miden, Destinady Kadiser |
Depositing User: | Titirsan Titirsan |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 03:21 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 03:21 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3225 |
Actions (login required)
View Item |