Efektivitas bantal hangat elektrik dan kompres hangat terhadap nyeri dismenore pada siswi di SMA Negeri 5 Palangka Raya

Irlayanti, Putu Nita (2024) Efektivitas bantal hangat elektrik dan kompres hangat terhadap nyeri dismenore pada siswi di SMA Negeri 5 Palangka Raya. Skripsi, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.

Text SKRIPSI_PUTU NITA IRLAYANTI_PO6224220218_REGULER VI-B.pdf Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah haid dari vagina karena lapisan endometrium uterus meluruh setelah sel telur yang matang tidak dibuahi oleh sperma. Gangguan psikologis dan fisiologi yang terjadi selama menstruasi mencakup kecemasan, ketidaknyaman, dan gangguan aktivitas sehari- hari diakibatkan hormon yang tidak seimbang. Gangguan ini disebut dysmenorrhea. Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi meningkat setiap tahunnya termasuk di Indonesia dengan sebagian besar remaja putri mengalami kondisi ini. Dysmenorrhea tidak mengancam jiwa, tetapi jika tidak ditangani dapat berdampak negatif yaitu kesulitan mengikuti proses pembelajaran, absensi di sekolah, penurunan konsentrasi, dan penurunan prestasi akademik. Terdapat cara untuk menangani hal tersebut, yaitu melalui teknik farmakologi dan non- farmakologi. Namun penelitian ini berfokus pada tindakan non-farmakologi yaitu menggunakan terapi bantal hangat elektrik dan kompres hangat. Terapi bantal hangat elektrik dan kompres hangat merupakan terapi komplementer sederhana yang bertujuan untuk meminimalisir rasa nyeri akibat spasme atau kekakuan dengan cara memberikan rasa hangat menggunakan bantal hangat elektrik dan kompres hangat.

Tujuan : Mengetahui efektivitas bantal hangat elektrik dan kompres hangat terhadap penurunan derajat nyeri remaja putri di SMA Negeri 5 Palangka Raya.

Metode : Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan rancangan pre test and post test with control group design. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Besaran sampel yang digunakan masing-masing kelompok sebanyak 21 remaja putri dengan jumlah sampel 42 orang responden. Alat ukur yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistic yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann-Whitney.

Hasil : Berdasarkan dari rata-rata derajat nyeri dismenore post-test kelompok intervensi (pemberian perlakuan bantal hangat dan kompres hangat) sebesar 1,33 dan kelompok kontrol (pemberian kompres hangat) sebesar 3,1. Dengan menggunakan uji Mann-Whitney , didapatkan p-value sebesar 0.000. Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa p-value 0,000 < α (0,05) sehingga membuktikan bahwa bantal hangat elektrik dan kompres hangat lebih efektif menurunkan derajat nyeri dismenore dibandingkan menggunakan kompres hangat saja.

Kesimpulan : Pemberian perlakuan bantal hangat elektrik dan kompres hangat lebih efektif dibandingkan dengan pemberian perlakuan kompres hangat saja terhadap nyeri dismenore remaja putri.

Actions (login required)

View Item