Gambaran karakteristik penyakit kulit pada masyarakat yang terdampak banjir di Poskesdes Desa Pematang Limau UPT Tanggul Harapan Tahun 2022

Werren, Yohanes (2023) Gambaran karakteristik penyakit kulit pada masyarakat yang terdampak banjir di Poskesdes Desa Pematang Limau UPT Tanggul Harapan Tahun 2022. Karya Tulis Ilmiah, Poltekkes Kemenkes Palangkaraya, Poltekkes Kemenkes Palangkaraya.

[img] Text
GAMBARAN PENYAKIT KULIT PADA MASYARAKAT YANG TERDAMPAK BANJIR DI POSKESDES UPT TANGGUL HARAPAN DESA PEMATANG LIMAU TAHUN 2022 (OK).pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Banjir di Indonesia sering menimbulkan kerugian fisik, termasuk peningkatan kasus penyakit kulit. Banjir yang berada di daerah seperti UPT Tanggul Harapan di Kalimantan Tengah menyebabkan masalah kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Pelayanan kesehatan oleh Poskesdes Desa Pematang Limau melaporkan peningkatan kasus penyakit kulit pada saat banjir. penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami jenis penyakit kulit yang sering muncul saat banjir guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Gambaran Karakteristik Penyakit Kulit Pada Masyarakat Yang Terdampak Banjir di Poskesdes Desa Pematang Limau UPT Tanggul Harapan Tahun 2022. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari rekam medik pasien yang dilaksanakan poskesdes Pematang Limau dalam pelayanan kesehatan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 kasus penyakit kulit yang diambil menggunakan teknik total sampling dengan data sekunder. Hasil Penelitian : Penelitian ini menggambarkan karakteristik penyakit kulit saat banjir di Poskesdes Desa Pematang Limau, UPT Tanggul Harapan, tahun 2022. Data dari 48 kasus dianalisis dengan fokus pada jenis penyakit kulit, jenis kelamin, usia, pekerjaan, status ekonomi, dan pendidikan. Hasilnya menunjukkan bahwa Dermatitis Kontak Iritan menjadi kasus paling umum (83.3%), diikuti Tinea Pedis (16.7%). Laki-laki dan perempuan rentan sama (52.1% dan 47.9%), dengan usia 31-45 tahun terpapar paling banyak (31.3%). Petani/pekebun merupakan kelompok terbanyak yang terkena (37.5%), dan mayoritas dari penghasilan rendah (47.9% dengan pendapatan Rp. 0 - 400.000). Mayoritas memiliki pendidikan menengah (43.8% lulus SMP). Keterbatasan data sekunder dan akses terhadap layanan kesehatan merupakan kendala. Kesimpulan : Penyakit kulit selama banjir sangat dipengaruhi oleh faktor usia, pekerjaan, dan ekonomi masyarakat, membutuhkan peningkatan layanan kesehatan dan penyuluhan, terutama bagi kelompok rentan dengan pendapatan rendah.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Penyakit Kulit, Jenis kelamin, Usia, Pekerjaan, Status Ekonomi dan Pendidikan.
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111802 Virus Diseases > 11180215 Skin Diseases, Viral
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111803 Parasitic Diseases > 11180314 Skin Diseases, Parasitic
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111817 Skin and Connective Tissue Diseases > 11181702 Skin Diseases
Divisions: Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma III Keperawatan
Supervisor: Supriandi, Supriandi and Mansyah, H.Barto and Christyanni, Yuyun
Depositing User: Yohanes Werren
Date Deposited: 06 Jan 2025 02:17
Last Modified: 06 Jan 2025 02:17
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3334

Actions (login required)

View Item View Item