Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore primer pada remaja putri di SMP NEGERI Satu Atap 1 Banama Tingang

Riana, Icha (2024) Pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore primer pada remaja putri di SMP NEGERI Satu Atap 1 Banama Tingang. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text ICHA RIANA_SKRIPSI FIKS.pdf Download (6MB)

Abstract

Dysmenorrhea is caused by an increase in the hormone prostaglandin which causes contraction of the uterine muscles, resulting in dysmenorrhea. Primary dysmenorrhea is caused by natural chemicals produced by cells lining the uterine wall called prostaglandins. The effects that can occur due to dysmenorrhea are decreased interest in routine daily activities, disruption of activities at work, more irritability, mood disorders, and changes in appetite. Dysmenorrhea can be treated with non-pharmacological methods such as lavender aromatherapy. Lavender aroma therapy contains linalyl acetate and linalool which are believed to provide a relaxing effect for nerves and tense muscles (carminative) after tired activities and during primary dysmenorrhea pain. The purpose of this study was to analyze the effect of lavender aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea in adolescent girls. This research method used is pre experiment with One-group pre test post test design. The number of samples in this study were 19 respondents. Sampling was done by purposive sampling method. Data were collected using observation sheets. Data analysis was carried out univariate and bivariate. Based on the results of the study, it is known that the average value of dysmenorrhea level before being given aromatherapy to reduce the level of dysmenorrhea is 4.42 and the average value of dysmenorrhea level after being given lavender aromatherapy is 1.37. Based on the results of statistical tests obtained p-value = 0.000 which means there is a significant difference between before and after giving lavender aromatherapy to the level of dysmenorrhea. The conclusion of this study is that there is a significant difference between before and after the administration of lavender aromatherapy so that it affects the level of primary dysmenorrhea in adolescent girls. This study is expected to open the insight of adolescent girls about handling primary dysmenorrhea, and can increase knowledge and can practice directly at home after being given the intervention.

Dismenore disebabkan oleh peningkatan hormon prostaglandin yang menyebabkan kontraksi otot rahim, sehingga terjadi dismenore. Dismenore primer disebabkan oleh zat kimia alami yang diproduksi oleh sel-sel lapisan dinding rahim yang disebut prostaglandin. Dampak yang dapat terjadi akibat dismenore adalah menurunnya minat terhadap aktivitas rutin keseharian, terganggunya aktivitas saat bekerja, lebih mudah marah, terjadi gangguan mood, dan perubahan nafsu makan. Dismenore dapat diatasi dengan cara nonfarmakologis seperti aromaterapi lavender. Aroma terapi lavender memiliki kandungan linalyl asetat dan linalool yang dipercaya dapat memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang (carminative) setelah lelah beraktivitas dan saat nyeri dismenore primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore primer pada remaja putri. Metode penelitian ini yang digunakan adalah pre eksperiment dengan rancangan One-group pre test post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 19 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat dismenore sebelum diberikan aromaterapi untuk mengurangi tingkat dismenore 4,42 dan nilai rata-rata tingkat dismenore setelah diberikan aromaterapi lavender 1,37. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p-value=0,000 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peerbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender sehingga mempengaruhi terhadap tingkat dismenore primer pada remaja putri. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan remaja putri tentang penanganan dismenore primer, serta dapatmeningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan praktik secara langsung di rumah setelah diberikan intervensi.

Actions (login required)

View Item