Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Ca serviks di RSUD dr. Doris Sylvanus kota Palangka Raya tahun 2024

Maerani, Kunita (2024) Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Ca serviks di RSUD dr. Doris Sylvanus kota Palangka Raya tahun 2024. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, KEMENKES POLTEKKES PALANGKA RAYA.

Text Kunita Maerani.pdf Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan suatu bentuk keganasan yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan yang abnormal dari jaringan epitel serviks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.

Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain case control dan dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel adalah 80 orang yang terbagi menjadi 40 kelompok kasus(menderita kanker serviks) dan 40 kelompok kontrol (tidak menderita kanker serviks). Penelitian ini menggunakan data primer. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.

Hasil: Dari hasil analisis univariat didapatkan responden paling banyak dengan HPV (53,8%), umur >35 tahun (60,0%), jumlah paritas >3 (58,8%), menikah pada usia <20 tahun (57,6%), riwayat menikah >1 (55,0%), merokok (56,3%), riwayat keluarga yang pernah menderita kanker serviks (61,3%), penggunaan kontrasepsi hormonal (60,0%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square, didapatkan hubungan HPV (p-value=0,0001), umur (p-value=0,0001), jumlah paritas (p-value=0,0001), usia pertama menikah (p-value=0,0001), riwayat menikah (p-value=0,0001), merokok (p-value=0,0001), riwayat keluarga (p-value=0,0001), dan penggunaan kontrasepsi (p-value=0,0001) terhadap kejadian kanker serviks.

Saran: Diharapkan pihak layanan kesehatan dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan khususnya pada pasien dengan menderita kanker serviks dengan risiko tinggi, hendaknya harus dilakukan pemantauan secara berkala sehingga tidak terjadi komplikasi

Kata kunci : Human Papipploma Virus (HPV); umur; paritas; usia menikah; riwayat menikah

Background: Cervical cancer is a form of malignancy that occurs in the cervix which is caused by abnormal growth of cervical epithelial tissue. The aim of this study was to determine the risk factors associated with the incidence of cervical cancer at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya City.

Method: This research uses a quantitative descriptive research type with a case control design and a retrospective approach. The number of samples was 80 people divided into 40 case groups (suffering from cervical cancer) and 40 control groups (not suffering from cervical cancer). This research uses primary data. Data analysis was carried out univariate and bivariate. Results: From the results of univariate analysis, it was found that the majority of respondents had HPV (53.8%), aged >35 years (60.0%), parity number >3(58.8%), married at age <20 years (57.6%). ), history of marriage >1 (55.0%), smoking (56.3%), family history of cervical cancer (61.3%), use of hormonal contraception (60.0%). The results of bivariate analysis using the chi-square test showed that there was a relationship between HPV (p-value=0.0001), age (pvalue=0.0001), number of parities (p-value=0.0001), age at first marriage (p-value=0.0001), marriage history (p-value=0.0001), smoking (p-value=0.0001), family history (p-value=0.0001), and contraceptive use (p-value =0.0001) on the incidence of cervical cancer.

Suggestion: It is hoped that health services can improve the capabilities of health workers and the quality of health services, especially for patients suffering from high risk cervical cancer, who should be monitored regularly so that complications do not occur.

Actions (login required)

View Item