Hubungan asupan lemak baik dan lemak jahat terhadap profil lipid kolesterol pada pasien dislipidemia yang menjalani rawat jalan di rumah sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya

Thoyibah, Siti (2017) Hubungan asupan lemak baik dan lemak jahat terhadap profil lipid kolesterol pada pasien dislipidemia yang menjalani rawat jalan di rumah sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Gizi Program Studi Diploma III Gizi, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Text (Abstrak) Siti Thoyibah - 344.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol Low Desity Lipoprotein (LDL), trigliserida dan penurunan kadar kolesterol High Desity Lipoprotein (HDL). Peningkatan kadar kolesterol, terutama LDL atau trigliserida darah perlu mendapat perhatian karena merupakan predisposisi terhadap terjadinya aterosklerosis atau penyakit jantung koroner. Tujuan : Mengetahui hubungan asupan lemak baik dan lemak jahat terhadap profil lipid pada pasien dislipidemia yang menjalani rawat jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Metodologi Penelitian : Rancangan penelitian ini adalahCross-sectional. Sampel yang diperoleh diambil secara Purposive Sampling. Variabel yang diteliti dan dikumpulkan melalui hasil wawancara untuk mengetahui hubungan asupan lemak baik dan asupan lemak jahat terhadap kadar profil lipid kolesterol total pada pasien dislipidemia yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Data analisis menggunakan uji Korelasi Pearson. Hasil : Sampel pada penelitian ini adalah 10 orang, diperoleh penderita dislipidemia terbanyak pada usia 52 tahun (2 orang) dan 54 tahun (2 orang), dengan jenis kelamin yang diperoleh adalah laki-laki (5 orang) dan perempuan (5 orang). Pasien dengan asupan lemak baik yang terendah (1 orang) dan pasien dengan asupan lemak baik yang tertinggi (1 orang). Pasien dengan asupan lemak jahat yang terendah (1 orang) dan pasien dengan asupan lemak jahat yang tertinggi (1 orang). Pasien dengan kadar kolesterol total yang terendah (1 orang). Dan pasien dengan kadar kolesterol total yang tertinggi (1 orang). Analisis hubungan asupan lemak baik dengan kadar kolesterol total didapatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan. Dan analisis hubungan asupan lemak jahat dengan kadar kolesterol total didapatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan. Kesimpulan : Adanya hubungan antara asupan lemak baik terhadap kolesterol total tersebut dengan nilai korelasi pearson sebesar 0,873 dan adanya hubungan antara asupan lemak jahat terhadap kolesterol total tersebut dengan nilai korelasi pearson 0,805.

V+ 46 hlm; 2017; 7 tabel; 1 gambar Daftar Pustaka : 25 Buah (2000 – 2011)

Actions (login required)

View Item