Hubungan kepatuhan minum tablet tambah darah dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya

Azzhara, Tri Susanti (2024) Hubungan kepatuhan minum tablet tambah darah dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text skripsi tri susanti azzhara.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Remaja putri pada masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat untuk meningkatkan pertumbuhannya sehingga sangat berisiko untuk mengalami anemia gizi besi. Anemia yang terjadi pada remaja putri berdampak buruk bagi prestasi belajar serta meningkatkan permasalahan kesehatan reproduksi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) prevalensi wanita usia produktif 29% mengalami anemia. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia sebesar 32%. Salah satu upaya pencegahan terhadap anemia telah dilakukan seperti dengan penyelenggaraan program suplementasi tablet tambah darah. Selain itu, faktor nutrisi dan status gizi juga menjadi faktor utama penyebab anemia pada remaja. Semakin tinggi asupan gizi seseorang maka kebutuhan nutrisinya menjadi seimbang. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum tablet tambah darah dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA wilayah kerja UPTD Puskesmas Kalampangan. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah propotionate stratified random sampling. Besaran sampel yang digunakan sebanyak 117 dan uji statistic yang digunakan adalah uji chi square.
Hasil : Hasil uji Chi-Square pada variabel kepatuhan didapatkan p value 0,000 dan status gizi didapatkan p value 0,024 (p value < 0,05) artinya ada hubungan antara kepatuhan minum tablet tambah darah dan status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja. Kesimpulan : ada hubungan antara kepatuhan minum tablet tambah darah dan status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri.

Background: Adolescent girls during puberty experience rapid growth so that their need for iron also increases to increase their growth so they are at high risk of experiencing iron nutritional anemia. Anemia that occurs in adolescent girls has a negative impact on academic achievement and increases reproductive health problems. Based on data from the World Health Organization (WHO), the prevalence of women of reproductive age is 29% experiencing anemia. The prevalence of anemia in adolescents in Indonesia is 32%. One of the efforts to prevent anemia has been carried out, such as implementing a blood supplementation tablet program. Apart from that, nutritional factors and nutritional status are also the main factors causing anemia in adolescents. The higher a person's nutritional intake, the more balanced their nutritional needs will be. Objective: To determine the relationship between adherence to taking blood supplement tablets and nutritional status with the incidence of anemia in adolescent girls in high schools in the Kalampangan Health Center UPTD working area. Method: This type of research uses analytical research methods using a cross sectional design. The sampling technique is propotionate stratified random sampling. The sample size used was 117 and the statistical test used was the chi square test.
Results: The results of the Chi-Square test on the compliance variable obtained a p value of 0.000 and nutritional status obtained a p value of 0.024 (p value < 0.05), meaning that there is a relationship between adherence to taking blood supplement tablets and nutritional status on the incidence of anemia in adolescents. Conclusion: there is a relationship between adherence to taking blood supplement tablets and nutritional status on the incidence of anemia in adolescent girls.

Actions (login required)

View Item