Fransiska S, Anita (2025) Determinasi kejadian anemia pada ibu hamil di Upt Puskesmas Tumbang Jutuh Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Forum Kesehatan. (Unpublished)
Text
ARTIKEL.pdf Download (974kB) |
Abstract
Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal atau berkurang. Ibu hamil dikatakan anemia apabila jumlah Hb pada ibu dibawah 11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga, serta dibawah 10,5 g/dL pada trimester kedua. Apabila kadar Hb pada ibu hamil dibawah 7 g/dL maka dikategorikan anemia berat. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia pada kehamilan antara lain gravida, umur, paritas, tingkat pendidikan, status ekonomi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Jutuh Kabupaten Gunung Mas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional karena desain ini digunakan untuk mempelajari dinamika hubungan antara faktor risiko dan dampaknya, baik dengan pendekatan observasional maupun pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 46 (49,5%) dan Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Kepatuhan Konsumsi TTD Dengan Kejadian Anemia Dengan Nilai P Value Sebesar 0,045 (P< 0,05), Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Dengan Nilai P Value Sebesar 0,014 (P< 0,05), Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Anemia Dengan Nilai P Value Sebesar 0,009 (P< 0,05), Paritas Dengan Kejadian Anemia Dengan Nilai P Value Sebesar 0,009 (P< 0,05). Ada hubungan antara Tingkat Kepatuhan Konsumsi TTD, Pola Makan, Pola Pendapatan Keluarga, Paritas.
Anemia is a condition in which the hemoglobin level in the blood is lower than normal or reduced. Pregnant women are said to be anemic if the amount of Hb in the mother is below 11 g / dL in the first and third trimesters, and below 10.5 g / dL in the second trimester. If the Hb level in pregnant women is below 7 g / dL, it is categorized as severe anemia. Several factors that can cause anemia in pregnancy include gravida, age, parity, education level, economic status and compliance with Fe tablet consumption. To deficiency the Determinants of Anemia Incidence in Pregnant Women at the Tumbang Jutuh Health Center, Gunung Mas Regency. The research design used in this study was analytic observational with a cross-sectional research design. The researcher used cross-sectional because the design of to study the dynamics of the correlation between risk factors and their effects, either by observational approach or data collection. The results of the study showed that 46 (49.5%) pregnant women experienced anemia and The results of the study showed that there was a significant relationship between compliance with TTD consumption and the incidence of anemia with a P value of 0.045 (P < 0.05), eating patterns and the incidence of anemia with a P value of 0.014 (P < 0.05), family income with Incidence of Anemia with a P Value of 0.009 (P < 0.05), Parity with Incidence of Anemia with a P Value of 0.009 (P< 0.05). Ha is accepted or there is a relationship between the level of Compliance with TTD Consumption, Diet, Pattern Family Income, Parity.
Item Type: | Jurnal Artikel |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anemia, Ibu Hamil, Tingkat Kepatuhan Konsumsi TTD, Pola Makan, Pola Pendapatan Keluarga, Paritas Anemia, Pregnant Woman, the level of Compliance with TTD Consumption, Diet, Pattern Family Income, Parity. |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan |
Supervisor: | Natalina, Riny and Noordiati, Noordiati |
Depositing User: | Anita Fransiska.S |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 04:13 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 04:13 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3943 |
Actions (login required)
View Item |