Henti jantung traumatic (Traumatic Cardiac Arrest): definisi dan pertolongan pre hospital

Dwitanta, Sucipto (2024) Henti jantung traumatic (Traumatic Cardiac Arrest): definisi dan pertolongan pre hospital. Laporan Penelitian. Perpustakaan Poltekkes Palangka Raya, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (Unpublished)

Text ABSTRAK TCA.pdf Download (23kB)

Abstract

Cedera merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia pada semua kelompok usia, dengan henti jantung traumatik menjadi beban ekonomi dan sosial yang signifikan karena banyak kehilangan usia produktif. Meskipun tingkat mortalitas henti jantung traumatik sangat tinggi, bukti terbaru menunjukkan bahwa kemungkinan untuk bertahan hidup dengan pemulihan neurologis dan fungsi jantung yang baik.

Keberhasilan resusitasi pada henti jantung traumatik sangat bergantung pada penanganan segera dan simultan terhadap penyebab-penyebab yang dapat diatasi dan telah ditetapkan dalam algoritma pertolongan pertama. Protokol terfokus pada penanganan hipovolemia, hipoksia, tekanan pneumotoraks, dan tamponade jantung menjadi dasar dalam manajemen henti jantung traumatik.

Intervensi lanjutan dirumah sakit, seperti resusitasi torakotomi dan penggunaan Resuscitative Endovascular Balloon Occlusion of the Aorta (REBOA), semakin meningkatkan efektivitas penanganan. Pendekatan modern juga mempertimbangkan faktor metabolik (seperti hiperkalemia hemolitik, ketidakseimbangan kalsium) dan hemostasis (penghentian perdarahan).

Evaluasi studi ini membahas manajemen lanjutan henti jantung traumatik di berbagai negara serta mengeksplorasi epidemiologi dan fisiologi dari henti jantung akibat trauma. Evaluasi ini menggabungkan strategi manajemen henti jantung traumatik konvensional dengan bukti ilmiah terkini dan aplikasi praktis di lapangan.

Actions (login required)

View Item