Hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Ifatmah, Aridha Ayu (2018) Hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN (PROFESI KEBIDANAN), POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang : Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%), dan merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi postpartum. Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan, sedangkan atonia terjadi karena kegagalan mekanisme ini. Perdarahan pospartum secara fisiologis dikontrol oleh kontraksi serabut-serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yang memvaskularisasi daerah implantasi plasenta, dengan kata lain atonia uteri terjadi apabila serabut-serabut miometrium tidak berkontraksi. Penyebab dari terjadinya atonia uteri adalah umur, multiparitas, jarak kehamilan yang terlalu dekat, partus lama, malnutrisi atau anemia, overdistention uterus seperti: gemeli, makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi (Wuryanti dalam Sugi Purwanti(2015). Tujuan : Untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Metode : Desain penelitian deskriptif analitik ini menggunakan cross sectional dengan random sampling data sekunder tahun 2016-2017. Hasil : hasil analisis hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri diperoleh hasil bahwa terbanyak 7 (33,3%) ibu melahirkan berat badan bayi baru lahir <25000gram mengalami atonia uteri, sedangkan dengan ibu yang melahirkan berat badan bayi baru lahir 2500-4000gram sebesar 25 (64,1%) mengalami atonia uteri. Hasil analisis uji chi square menunjukan bahwa P value 0,045 < α 0,005 dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri dengan OR= 3,571. Kesimpulan : analisis uji chi square menunjukan bahwa P= 0,045 < α 0,005 dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian atonia uteri dengan OR= 3,571.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Pendidikan Profesi > Pendidikan Profesi Kebidanan
Supervisor: Rarome, Maria Julin and Trisaba, Trisaba
Depositing User: ELINE CHARLA SABATINA BINGAN
Date Deposited: 22 Jun 2020 08:39
Last Modified: 15 Dec 2022 09:25
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/488

Actions (login required)

View Item View Item