Pijat pada ibu postpartum dengan onset laktasi di wilayah kota Palangka Raya

Andam Dewi, Riana (2018) Pijat pada ibu postpartum dengan onset laktasi di wilayah kota Palangka Raya. Skripsi, PRODI DIV DAN PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text Tugas Akhir Riana Andam Dewi.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Pijat dapat dijadikan sebagai suatu terapi non-farmakologi untuk merangsang oksitosin agar mempercepat terjadinya onset laktasi. Jika onset laktasi terjadi dengan cepat, maka seharusnya bayi mendapatkan ASI sebagai nutrisi pertama kehidupannya. Jenis pijat yang dimaksud diantaranya adalah pijat laktasi dan pijat oksitosin. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan onset laktasi pada ibu postpartum berdasarkan jenis pijat yang diberikan. Metode: Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimen, dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 40 ibu postpartum di Praktik Mandiri Bidan Ni Made Nuriasih dan Praktik Mandiri Bidan Winanti di Kota Palangka Raya, yaitu 20 ibu postpartum yang dilakukan pijat laktasi dan 20 ibu postpartum yang dilakukan pijat oksitosin. Uji statistik dengan menggunakan T-test Independent. Hasil: Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa ibu postpartum yang dilakukan pijat laktasi mempunyai rata-rata onset laktasi sebesar 35,05 jam. Sedangkan ibu postpartum yang dilakukan pijat oksitosin, onset laktasinya lebih lambat yakni dengan rata-rata 49,14 jam. Dengan nilai p-value 0,002 maka ada perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Ada perbedaan rata-rata onset laktasi pada ibu postpartum yang dilakukan pijat laktasi dengan ibu postpartum yang dilakukan pijat oksitosin. Saran: Pijat pada ibu postpartum dapat dijadikan sebagai pelayanan tambahan pada ibu setelah melahirkan untuk memperlancar produksi dan pengeluaran ASI, untuk mendukung pemberian ASI secara eksklusif.

Actions (login required)

View Item