Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di usia produktif klub prolanis BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya

Sakinah, Nabilah Aulia (2019) Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di usia produktif klub prolanis BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text MANUSKRIP NABILAH AULIA SAKINAH.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB)

Abstract

Pendahuluan : Penyakit DM merupakan suatu penyakit kronis yang mempunyai dampak negatif terhadap fisik maupun psikologis penderita, dampak psikologis yang terjadi seperti kecemasan, kemarahan, berduka, malu, rasa bersalah, hilang harapan, depresi, kesepian, tidak berdaya (Brunner & Suddarth, 2002 dalam Yanes P. Taluta, 2014). Pada seseorang, dapat mengatasi stres dan kecemasan dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan. Penelitian ini menguji mekanisme koping, tingkat kecemasan pada pasien DM Tipe 2.

Tujuan : Penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien DM Tipe 2 di Usia Produktif Klub Prolanis BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya.

Metode : Responden (n=44) dinilai menggunakan kuesioner Mekanisme Koping sebagai alat ukur mekanisme koping. Kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) digunakan memeriksa tingkat kecemasan pasien DM Tipe 2. Uji Chi Square digunakan untuk menentukan hubungan antara kedua variabel.

Hasil : Sebagian besar responden menggunakan mekanisme koping adaptif 31 (70,5%) dengan tidak ada kecemasan sebanyak 25 (80,6%) dan cemas hanya 6 (19,4%).

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien DM Tipe 2 di usia produktif Klub Prolanis BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya sebesar 0,017 yang berarti ρ value < 0,05.

Actions (login required)

View Item