Hubungan penerimaan diri dengan tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya

Pribadi, Chandra Hanggara Prassetya (2019) Hubungan penerimaan diri dengan tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text MANUSKRIP CHANDRA.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)

Abstract

Pendahuluan Penerimaan diri dimungkinkan memiliki pengaruh terhadap tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini untuk mengidentifikasi penerimaan diri dan tingkat depresi, serta melihat hubungan penerimaan diri terhadap tingkat depresi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. Metode Lansia (n = 51) dinilai menggunakan kuesioner penerimaan diri untuk menilai penerimaan diri lansia. Kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS)15 sebagai alat ukur tingkat depresi lansia. Analisa deskriptif digunakan untuk tingkat penerimaan diri dan tingkat depresi. Uji Chi-square digunakan untuk menentukan hubungan antara dua variabel. Hasil: karakteristik responden yang sebagian besar yang ditemukan adalah usia 60-74 tahun (62,7%), jenis kelamin perempuan (56,9%), pendidikan SMA (35,3%), status perkawinan menikah (80,4), penerimaan diri positif (82,4%), dan sebagian besar tingkat depresi lansia adalah tidak depresi dengan (88,2%). Ada hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dengan tingkat depresi (p = 0,006). Kesimpulan: Semakin baik penerimaan diri seorang lansia, maka semakin baik kualitas hidup seorang lansia yang tidak mengalami depresi. Perlu adanya pemahaman tentang dirinya, melalui penerimaan diri yang baik, maka kejadian depresi dapat ditekan seminimal mungkin untuk menjalani hari tua yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item