Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita usia 12 – 59 bulan di posyandu wilayah kerja UPT puskesmas Menteng Palangka Raya

Susanti, Nana (2019) Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita usia 12 – 59 bulan di posyandu wilayah kerja UPT puskesmas Menteng Palangka Raya. Skripsi, PRODI DIV DAN PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI NANA SUSANTI.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kelompok anak Balita adalah kelompok yang berada pada siklus pertumbuhan dan perkembangan yang sangat memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar di bandingkan kelompok umur lainnya.Balita merupakan golongan penduduk yang rentan dan mudah menderita gangguan kesehatan serta kekurangan gizi.Upaya untuk mengatasi masalah gizi pada kelompok Balita di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sudah diupayakan untuk penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita usia 6 - 59 bulan, sekaligus sebagai contoh bagi ibu atau keluarga agar dapat memberikan makanan tambahan bagi balitanya di rumah.Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak usia 6 - 59 bulan adalah sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari hari. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group before and after design. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0.120 ( p>0,05) yang berarti tidak ada pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi Balita.

Actions (login required)

View Item