Pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap berat badan anak kelompok umur 12-59 bulan

Kibtiyah, Maya Juliani (2020) Pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap berat badan anak kelompok umur 12-59 bulan. Skripsi, Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Text (studi literatur tentang pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap berat badan anak) ABSTRAK MAYA JULIANI KIBITYAH.docx Restricted to Registered users only until 2024. Download (16kB)

Abstract

Masa anak balita 1-5 tahun adalah masa dimana anak masih sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan memadai karena rawan terhadap masalah gizi. Berdasarkan data prevalensi balita usia 0-59 bulan di Provinsi Kalimantan Tengah untuk gizi kurang 17,6% pada tahun 2017 dan 16,3% pada tahun 2018 menurut status gizi dengan indeks BB/U. Pemberian makanan tambahan (PMT) khususnya bagi kelompok rawan gizi merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi yang berfokus pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap berat badan anak kelompok umur 12-59 bulan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Kriteria yang digunakan adalah jurnal penelitian yang diterbitkan tahun 2015-2020 dengan kata kunci pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap berat badan balita. Berdasarkan 13 jurnal yang telah dikumpulkan dan dilakukan review didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan berat badan sampel sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap berat badan anak kelompok umur 12-59 bulan.

Actions (login required)

View Item