Pengetahuan klien tentang luka diabetes melitus dan pencegahannya

Astiani, Priskila (2020) Pengetahuan klien tentang luka diabetes melitus dan pencegahannya. Karya Tulis Ilmiah, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text KTI Priskila Astiani_Reguler XX.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Di Kota Palangka Raya tahun 2018 mencapai 3.965 jiiwa penyandang diabetes. Prevalensi penyandang luka DM kurang lebih 12% – 15% dari seluruh penyandang diabetes. Luka DM menyebabkan lebih dari 90% amputasi ekstremitas bawah pada penyandang diabetes. Kematian akibat ulkus gangren pada penyandang diabetes di Indonesia mencapai 32% sedangkan jumlah amputasi sebesar 30%. Tingkat kematian karena amputasi diabetes sebanyak 11% – 41% setelah setahun amputasi, 20% – 50% setelah 3 tahun pasca amputasi dan 39% – 80% setelah 5 tahun pasca amputasi. Peningkatan kejadian luka DM disebabkan oleh penanganan diabetes yang tidak baik, dimana beresiko terjadinya kerusakan syaraf, yang menuju pada kerusakan aliran darah dan menyebabkan mati rasa pada kaki. Studi tinjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan klien tentang luka DM dan pencegahannya.
Metode : Menggunakan 4 database yaitu PubMed, PMC, Google Scholar dan Scopus yang dicari mulai dari tahun 2019 sampai 2020. Kata kunci yang digunakan adalah pengetahuan tentang luka DM, dan pencegahan luka DM. Jurnal diseleksi berdasarkan judul dan abstrak. Dari hasil pencarian diambil 3 jurnal untuk direview.
Hasil : Pengetahuan dan praktik yang baik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pencegahan resiko terjadinya komplikasi lain terutama luka DM pada kaki. Hasil penelitian menyatakan rata-rata pasien memiliki pengetahuan dan praktik yang kurang terhadap perawatan dalam pencegahan luka DM.
Kesimpulan : Penyandang DM membutuhkan pengetahuan dan praktik yang baik mengenai luka DM dan pencegahannya. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan cara edukasi yang baik, tepat sasaran dan metode yang sesuai agar dapat diterima dan dilakukan oleh penyandang DM dan meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup para penyandang DM yang ada

Background : In Palangkaraya City in 2018 there were 3,965 people with diabetes. The prevalence of people with diabetic injuries is approximately 12% - 15% of all people with diabetes. Diabetic injuries cause more than 90% amputation of the lower limb in diabetics. Deaths due to gangrene ulcers in diabetics in Indonesia reached 32% while the number of amputations was 30%. The death rate due to diabetes amputation is 11% - 41% after a year of amputation, 20% - 50% after 3 years after amputation and 39% - 80% after 5 years after amputation. The increased incidence of diabetic sores is caused by poor handling of diabetes, which is at risk of nerve damage, which leads to damage to blood flow and causes numbness in the legs. This review study aims to identify client knowledge about diabetic injuries and their prevention.
Method : Using 4 databases namely PubMed, PMC, Google Scholar and Scopus which are searched from 2019 to 2020. The keywords used are knowledge about diabetic wounds, and diabetic wound prevention. Journal selected by title and abstract. From the search results, 3 journals were taken for review.
Results : Good knowledge and practice can improve the quality and quantity in preventing the risk of other complications, especially diabetic injuries to the feet. The results of the study stated that the average patient had less knowledge and practice of care in the prevention of diabetic sores.
Conclusion : People with diabetic need knowledge and good practice regarding diabetic injuries and their prevention. This can be fulfilled by means of good education, right on target and appropriate methods to be accepted and carried out by people with diabetic and improve the welfare and survival of existing people with diabetic.

Actions (login required)

View Item