Faktor-faktor yang mempengaruhi pola menstruasi mahasiswi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Arfina, Siva (2021) Faktor-faktor yang mempengaruhi pola menstruasi mahasiswi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text LTA SIVA ARFINA PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Diketahui 60,20% remaja perempuan mengalami gangguan menstruasi. Faktor yang mempengaruhinya seperti status gizi, aktivitas fisik, stress, usia menarche dan faktor usia. Jika gangguan siklus menstruasi tidak ditangani maka akan mengakibatkan tubuh kehilangan terlalu banyak darah sehingga terjadinya anemia. Terjadi peningkatan kejadian anemia pada remaja pada tahun 2018 menjadi 32%. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Selain itu, secara khusus anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola menstruasi pada mahasiswi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Metode Penelitian : Analitik Survey dengan desain Cross Sectional. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji Chi-Square diketahui bahwa terdapat hubungan antara anemia (p=0,003), stress (p=0,000) dengan siklus menstruasi, tidak terdapat hubungan antara IMT (p=0,343) dengan siklus menstruasi. Terdapat hubungan antara anemia (p=0,000), stress (p=0,009) dengan lama menstruasi. Dan tidak terdapat hubungan antara IMT (p=1,000) dengan lama menstruasi.

Kesimpulan : Kejadian anemia, stress dapat mempengaruhi siklus dan lama menstruasi.

Actions (login required)

View Item