Efektifitas pendampingan remaja putri dengan metode KEDECEO (kenali, deteksi, cegah dan obati) kejadian anemia di SMA Al-Marhamah Kotawaringin Timur

Arbatina, Arbatina (2023) Efektifitas pendampingan remaja putri dengan metode KEDECEO (kenali, deteksi, cegah dan obati) kejadian anemia di SMA Al-Marhamah Kotawaringin Timur. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
Skripsi_Arbatina (2023)_Juli 2023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang :. Remaja putri merupakan additional windows opportunity yang sangat penting untuk mengatasi masalah gizi kurang karena memberikan manfaat lintas generasi pada masa dewasa, kehamilan, dan bayi baru lahir (outcomes pregnancy). Anemia merupakan masalah serius untuk kesehatan masyarakt yang berdampak. Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat global yang serius yang terutama menyerang anak-anak dan wanita hamil. WHO memperkirakan bahwa 42% anak-anak berusia kurang dari 5 tahun dan 40% wanita hamil di seluruh dunia adalah anemia termasuk remaja menjadi salah satu kelompok rentan
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektifitas Pendampingan remaja Putri dengan metode KEDECEO (Kenali, Deteksi, Cegah dan Obati) kejadian Anemia di SMA AL- MAKARAH Kotawaringin Timur
Metode Penelitian :penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain Quasi Eksperiment (one group pre test dan post test). Pendampingan dilakukan dengan KEDECEO pada remaja sejumlah 70 orang yang berasal dengan cara pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat karakteristik responden dan análisis bivariat menggunakan Uji T berpasangan (Paired T Test).
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis univariat ditemukan bahwa anemia sebelum pendampingan sejumlah 60 orang (85,7%) dan sesudah pendampingan 12 orang (17,1%), rata-rata umur 15,48 tahun dengan minimal umur 14 tahun dan maksimal 17 tahun. pola makan teratur 48 orang (68,6%), lama haid 3-7 hari 58 orang (82,9%), terbanyak menderita infeksi 53 orang (75,7 %), dengan pengetahuan sebelum dilakukan pendampingan KEDECEO 41 orang (58,6%) dalam kategori pengetahuan tinggi dan sesudah dilakukan pendampingan KEDECEO 65 orang (92,9%) dalam kategori yang sama dan perilaku minum tablet tambah darah teratur 40 orang (57,1%). Terdapat pengaruh pendampingan KEDECEO terhadap peningkatan kadar HB pada remaja dibandingkan yang tidak di lakukan pendampingan.
Kesimpulan: Perilaku Minum Tablet Tambah Darah (TTD) remaja lebih banyak yang teratur. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja adalah perilaku minum tablet tambah darah dan terdapat perbedaan rerata (mean) kadar Hb sebelum dan sesudah pendampingan.

Background:. Young women are a very important additional window of opportunity to overcome the problem of undernutrition because it provides benefits across generations in adulthood, pregnancy, and newborn (outcomes pregnancy). Anemia is a serious problem for the health of the affected community. Anemia is a serious global public health problem that mainly affects children and pregnant women. WHO estimates that 42% of children aged less than 5 years and 40% of pregnant women worldwide are anemic including adolescents being one of the vulnerable groups
Aim: To determine the effect of mentoring young women with the KEDECEO method (Recognizing, Detecting, Preventing and Treating) the incidence of anemia at SMA AL- MAKARAH Kotawaringin Timur
Method: this research is an analytical research using Quasi-Experimental design (one group pre test and post test). Assistance was carried out with KEDECEO on adolescents totaling 70 people who came from by means of purposive sampling. Data analysis was carried out univariately to see the characteristics of respondents and bivariate analysis using the Paired T Test.
Results: : Based on the results of univariate analysis, it was found that anemia before accompaniment amounted to 60 people (85.7%) and after accompaniment 12 people (17.1%), it was found that the mean 15,48 years and minimal 14 years and maksimal 17 years, regular eating patterns 48 people (68.6%), menstrual duration 3-7 days 58 people (82.9%), most suffered from infections 53 people (75.7%), with knowledge before KEDECEO assistance 41 people (58.6%) in the category of high knowledge and after KEDECEO assistance 65 people (92.9%) in the same category and the behavior of taking blood added tablets regularly 40 people (57.1%). There is an effect of KEDECEO assistance on increasing HB levels in adolescents compared to those who are not mentored.
Conclusion: The behavior of taking blood added tablets (TTD) teenagers is more regular. Some factors associated with the incidence of anemia in adolescents include age and behavior of taking blood-added tablets and there are differences in the average (mean) Hb levels before and after mentoring

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pendampingan, Remaja Putri, KEDECEO, Anemia
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine > 111401 Foetal Development and Medicine
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111712 Health Promotion
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan
Supervisor: Hatini, Erina Eka and Annah, Itma
Depositing User: Arbatina
Date Deposited: 24 Oct 2023 08:48
Last Modified: 24 Oct 2023 08:48
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2865

Actions (login required)

View Item View Item