Gambaran kegagalan pemberian asi eksklusif pada ibu menyusui di UPT Puskesmas Menteng kota Palangka Raya

Nurkholis, Irma (2024) Gambaran kegagalan pemberian asi eksklusif pada ibu menyusui di UPT Puskesmas Menteng kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM D-III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGAKARAYA.

Text LTA ACC IRMA fiks revisi + Dapus.docx Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang : Studi pendahuluan yang di lakukakan peneliti, cakupanASI eksklusif Di Pukesmas Menteng Kota Palangaka Raya tahun 2023 masih rendah, berdasarkan direcal bahwa hanya 44 bayi yang masih ASI eksklusif dari 189 jumlah keseLuruhan bayi dengan usia 0-6 bulan yang berada di wilayah kerja Pukesmas Menteng. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa bnyak bayi yang usia 0-6 bulan mengalami kegagalan ASI eksklusif yaitu 77% bayi tidak ASI eksklusif dari jumlah keseluruhan 189 bayi pada bulan Oktober. Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Kegagalan kegagalan pemberian ASI eklsklusif pada ibu menyusui di UPT Pekesmas Menteng Kota Palangakaraya Berdasarkan Usia Ibu, Pendidikan Ibu, Status Perkerjaan Ibu, Paritas, Dukungan Keluarga, Dan Perilaku Ibu. Metode : Jenis Penelitian ini menggunakaan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh ibu yang gagal memberikan ASI pada bayi Usia 0-6 bulan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 69 ibu yang didapatkan dengan teknik accidental sampling denngan Rumus lameshow. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kegagalan ibu dalam pemberian ASI berdasarkan Usia ibu ialah ibu dengan usia ≤ 19 tahun (85,5%) dengan mayoritas ibu berkerja sebesar (59,4%) pada ibu berpendidikan menengah (55,1%) mayoritas ibu tidak berkerja (53,7%). Pada ibu yang memiliki anak lebih dari 2 atau multipara (53,6%) mayoritas ibu berkerja sebesar (51 %), pada dukungan keluarga mayoritas dengan dukungan keluarga kurang baik (50,7%) dan pada perilaku ibu dengan perilaku buruk (53,6%). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan kegagalan ialah usia ibu, pendidkan ibu, status perkerjaan ibu, paritas dan perilaku. Saran yang diharapkan dapat memberikan masukkan pada ibu yang usianya ≥19 tahun agar dapat memperbaiki perilaku terhadap bayinya dalam pemberian ASI Eksklusif, pada ibu yang berkerja dapat melakukan ASI perah dan diharapakan pada keluarga agar dapat mendungkung ibu dengan memberikan KIE, memberikan penilain terhadap ibu dengan cara menyusui dan membantu menyelesaikan permsalahan dalam pemberian ASI Eksklusif.

Actions (login required)

View Item