Gambaran proporsi oat milk, ekstrak kelakai, dan ubi ungu terhadap kadar Fe, mutu organoleptik, dan daya terima minuman formula OTAKU

RIsmaya, Eka Aditya (2024) Gambaran proporsi oat milk, ekstrak kelakai, dan ubi ungu terhadap kadar Fe, mutu organoleptik, dan daya terima minuman formula OTAKU. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text Eka Aditya RIsmaya_LTA.pdf Download (7MB)

Abstract

Latar belakang: Pada fase remaja terjadi peningkatan aktivitas yang mempengaruhi kebiasaan makan tidak seimbang remaja, dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kekurangan zat gizi besi yang dapat menyebabkan anemia. Remaja putri cenderung menyukai makanan sumber zat besi non-heme atau bahan makanan nabati, sehingga perlu upaya untuk membuat olahan pangan dengan sumber zat dari bahan nabati. Minuman susu dari bahan nabati yaitu oat semakin diminati oleh masyarakat. Maka dari itu olahan oat milk dengan tambahan bahan lokal seperti kelakai dan juga ubi ungu dapat menjadikan minuman fungsional yang berpotensi untuk mengatasi anemia pada remaja putri. Tujuan: Mengetahui gambaran proporsi oat milk, ekstrak kelakai, dan ubi ungu terhadap kadar Fe, mutu organoleptik dan daya terima
minuman formula OTAKU. Metode penelitian: Rancangan penelitian yang perlakuan dengan proporsi antara oat milk, ekstrak kelakai dan ubi ungu. Hasil dan pembahasan:
Hasil kadar zat besi didapatkan bahwa kadar zat besi tertinggi terdapat pada P1 dengan perlakuan 70% oat milk: 20% ekstrak kelakai: 10% ubi ungu, dengan kadar zat besi sebesar 0,555 mg. Hasil mutu organoleptik sebagian besar warna produk agak ungu, aroma agak khas oat milk, ekstrak kelakai, dan ubi ungu rasa agak manis hingga manis dan tekstur agak kental hingga kental. Hasil uji kesukaan ada perbedaan yang signifikan dan formula yang disukai panelis adalah P5 dengan perlakuan 50% oat milk: 25% ekstrak kelakai: 25% ubi ungu. Kesimpulan: Ada perbedaan dari hasil kadar zat besi pada setiap formula, mutu organoleptik dan daya terima minuman formula OTAKU.

Background: In the adolescent phase, there is an increase in activity that affects the unbalanced eating habits of adolescents, which can result in iron deficiency which
can cause anemia. Adolescent girls liked plant-based foods, so it is necessary to process food with plant-based sources. Milk drinks from plant-based, oats, are increasingly in demand. Therefore, processed oat milk with the addition of local ingredients such as kelakai and sweet potato can make functional drinks that have the potential to overcome anemia in adolescent girl. Objective: Knowing the description of the proportion of oat milk, kelakai extract, and sweet potato on Fe content, organoleptic quality and acceptability of OTAKU. Research methods: The research design used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments
proportions between oat milk, kelakai extract and sweet potato. Results and discussion: The highest iron content results were found in 70% oat milk: 20% kelakai
extract: 10% sweet potato, with a level of 0.555 mg in 100 ml of OTAKU. The organoleptic quality results of the product color are slightly purple, the aroma is somewhat typical of oat milk, kelakai extract, and sweet potato, the taste is slightly sweet to sweet and the texture is slightly thick to thick. The results of the formula favorability test favored by panelists were the treatment of 50% oat milk: 25% kelakai extract: 25% sweet potato. Conclusions: There are differences in the results of iron content in each formula, organoleptic quality and acceptability of OTAKU.

Actions (login required)

View Item