Analisis faktor terjadinya kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya

Alwaysi, Putri Imanuela (2024) Analisis faktor terjadinya kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, KEMENKES POLTEKKES PALANGKA RAYA.

Text Skripsi_Putri Imanuela Alwaysi_STR Kebidanan_Reg.IIA_.pdf Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami kekurangan gizi kronis. Batas Lingkar Lengan Atas (LILA) berisiko KEK adalah <23,5 cm (Kuswardani et al., 2023). Penyebab utama KEK adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi selama kehamilan, usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua, tingkat pendidikan dan pengetahuan rendah, tingkat sosial ekonomi dan kehamilan yang berdekatan (Kuswardani et al., 2023). Profil Kesehatan Provinsi Kalteng menunjukkan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 48.442, ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Kalimantan Tengah pada tahun 2021 mencapai 7,4% atau sebanyak 3.606 ibu hamil dengan risiko KEK (Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah, 2022). Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Bukit Hindu. Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik case control dengan sampel kasus yaitu ibu hamil KEK dan sampel control yaitu ibu hamil yang sehat tidak memiliki riwayat KEK dengan total sampel penelitian 44 responden pada kelompok kasus dan 44 responden pada kelompok kontrol. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan signifikan p- value <0,05. Hasil: Hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil pola makan cukup (77.3%) pola makan kurang (22.7%) (p-value 0,003) pola makan kurang (97.7%) pola makan baik (2.3%) (p-value 0,058), anemia didapatkan (p-value 0.001), riwayat hyperemesis gravidarum didapatkan (p-value 0.314), jarak kehamilan hasil uji Fisher’s Exact didapatkan (p-value 0.616), pengetahuan (p-value 0.015), usia hasil uji Fisher’s Exact didapatkan (p-value 0.197), pendapatan didapatkan (p-value 0.484). Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis pada pola makan, anemia, dan pengetahuan terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Sedangkan pada riwayat hyperemesis gravidarum, jarak kehamilan, usia, dan pendapatan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil.

Background: Chronic Energy Deficiency (KEK) is a condition in which pregnant women experience chronic malnutrition. The Upper Arm Circumference Limit (LILA) at risk of KEKs is <23.5 cm (Kuswardani et al., 2023 The main causes of SEZs are insufficient nutritional needs during pregnancy, maternal age that is too young or too old, low level of education and knowledge, socioeconomic level and adjacent pregnancies (Kuswardani et al., 2023). The Central Kalimantan Provincial Health Profile shows that the number of pregnant women is 48,442, pregnant women at risk of Chronic Energy Deficiency (KEK) in Central Kalimantan in 2021 reached 7.4% or as many as 3,606 pregnant women at risk of KEK (Central Kalimantan Provincial Health Office, 2022). Objective: To determine the factors related to the incidence of Chronic Energy Deficiency (KEK) in pregnant women at the Bukit Hindu Health Center. Methods: The sampling technique used a case control technique with a case sample, namely pregnant women in KEK and a control sample, namely healthy pregnant women without a history of KEK with a total research sample of 44 respondents in the case group and 44 respondents in the control group. The results of the study used a chi-square test with a confidence level of 95% with a significant p-value of <0.05. Results: The results of the chi-square test analysis showed that the results of adequate diet (77.3%), poor diet (22.7%) (p-value 0.003), poor diet (97.7%), good diet (2.3%) (p-value 0.058), anemia obtained (p-value 0.001), history of hyperemesis gravidarum obtained (p-value 0.314), distance of pregnancy Fisher's Exact test results obtained (p-value 0.616), knowledge (p-value 0.015), age of Fisher's Exact test results obtained (p-value 0.197), revenue obtained (P-value 0.484). Conclusion: Based on the results of the analysis on diet, anemia, and knowledge, there is a significant relationship with the incidence of KEK in pregnant women. Meanwhile, in the history of hyperemesis gravidarum, pregnancy distance, age, and income did not have a significant relationship with the incidence of KEK in pregnant women.

Actions (login required)

View Item