Hasanah, Nur and Kusfriyadi, Mars Khendra and Sera, Agnescia Clarissa (2019) Potensi Pengembangan Buah Lokal Kalimantan Tengah: Selai Buah Cemot (Passiflora foetida L.). Jurnal Forum Kesehatan, IX (1). pp. 24-30. ISSN 2087-9105
Text (Jurnal Forum Kesehatan)
Vol-IX-No-1-Februari-2019.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (Artikel Potensi Pengembanan Buah Lokal Kalimantan Tengah Selai Buah Cemot)
Artikel-buah cemot.pdf Download (1MB) |
|
Other (Peer Review Potensi Pengembanan Buah Lokal Kalimantan Tengah Selai Buah Cemot)
PEERRE~1.PDF Download (951kB) |
|
Text (Turnitin Potensi Pengembanan Buah Lokal Kalimantan Tengah Selai Buah Cemot)
TURNITIN__Potensi Pengembanan Buah Lokal Kalimantan Tengah Selai Buah Cemot(Passifl.pdf Download (1MB) |
Abstract
Cemot (Passiflora foetida L.) is a local fruit can be easily found in bushes and tropical forest of Central Kalimantan. It is very polular amongst native children and usually eaten in fresh condition. To date no research has ever done to study its processed product. This experimental research aims to explore the potential of cemot which is processed into fruit jam by adding 0.25%, 0.75%, 1.25%, 1.75% and 2.25% pectin. Complete randomized design was employed. Most of panellist confirmed that cemot jam were sweet, has natural aroma, very thick and dark brown in color. Total dissolved solids in cemot jam with pectin addition of 0.25%; 0.75%; 1.25%; 1.75%; 2.25% were 66.7%; 67.3%; 68.4%; 69.2%; 69.8% brix, respectively. Pectin concentration does not affect the taste (p=0.244), aroma (p=0.621) and color (p=0.492) of cemot jam but affect its texture (p=0.000) and total dissolved solid (p=0.000).
Buah cemot (Passiflora foetida L.) merupakan buah lokal yang umum ditemui di semak liar dan hutan Kalimantan Tengah. Buah ini sangat popular di kalangan anak-anak penduduk setempat dan lazim dikonsumsi dalam kondisi segar. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membahas tentang produk olahan buah cemot. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi buah cemot yang diproses menjadi selai dengan berbagai variasi penambahan pektin: 0,25%; 0,75%; 1,25%; 1,75% dan 2,25%. Penelitian eksperimental ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rata-rata panelis menyatakan selai cemot berasa manis, aroma buah nyata, tekstur sangat kental dan warna sangat coklat. Persen padatan terlarut selai buah cemot untuk perlakuan 0,25%; 0,75%; 1,25%; 1,75%; 2,25% berturut-turut adalah 66,7%; 67,3%; 68,4%; 69,2%; 69,8% brix. Konsentrasi pektin tidak mempengaruhi rasa (p=0,244), aroma (p=0,621) dan warna selai (p=0,492). Namun, mempengaruhi tekstur (p=0,000) dan persen padatan terlarut selai buah cemot (p=0,000).
Item Type: | Jurnal Artikel |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cemot (Passiflora foetida L.), jam, pectin, organoleptic, total dissolved solid cemot (Passiflora foetida L.), selai, pektin, organoleptik, persen padatan terlarut |
Subjects: | 09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences > 090899 Food Sciences not elsewhere classified 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111199 Nutrition and Dietetics not elsewhere classified 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics |
Divisions: | Jurusan Gizi > Program Studi Diploma IV Gizi |
Depositing User: | Agnescia Clarissa Sera |
Date Deposited: | 04 Nov 2019 07:05 |
Last Modified: | 24 May 2023 01:47 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/60 |
Actions (login required)
View Item |