Dinata, Hery (2021) Gambaran perilaku self harm pada anak remaja. Karya Tulis Ilmiah, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
Text
Literature Review KTI_HERY_DINATA_21B.pdf Restricted to Registered users only Download (861kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : The international Society for study self injury mendefinisikan self harm adalah suatu perilaku menyakiti diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja dan menghancurkan diri sendiri yang mengakibatkan kerusakan langsung pada jaringan tubuh, bukan sebagai sanksi sosial dan tanpa maksud untuk melakukan bunuh diri (Whitlock, 2009; Zetterqvist, 2015; Nock & Banaji, 2007; Groschwitz & Plener, 2012; Gatz, 2001; Fitzgerald & Curtis, 2017).
Tujuan Literature Review : Untuk menjelaskan gambaran perilaku self harm pada anak remaja.
Metode Literature Review : Metode penelitian ini menggunakan mesin pencarian artikel yaitu dengan Google Schoolar dan Research Gate.
Hasil Analisis: Berdasarkan dari banyak hasil penelitian tentang self-harm, faktor yang menyebabkan individu melakukan perilaku yang merugikan diri atau melukai diri sendiri atau self-harm adalah faktor mekanisme pertahanan diri dalam strategi coping yang negatif. Perilaku self-harm dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu mekanisme pertahanan diri dari strategi coping yang negatif karena adanya trauma, tekanan psikologis, masalah keluarga, teman sekolah dan masalah dari dalam diri individu. Self-harm yang dilakukan individu untuk mengatasi tekanan atau stress yang sedang dialami oleh individu karena emosi negatif yang dirasakan oleh individu merupakan suatu mekanisme pertahanan diri yang negatif.
Kesimpulan : Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku self-harm, baik dari faktor internal maupun eksternal, peran orang tua dalam memberikan pola asuh, lingkungan sekolah dan permasalahan dalam psikososial. Usia juga adalah salah satu faktor risiko yang berperan menyebabkan anak remaja melakukan tindakan mencelakai diri sendiri. Remaja awal rentan melakukan tindakan melukai diri karena mereka cenderung sulit mengontrol dan mengatur emosinya yang tidak stabil dan sulit meregulasi emosi. Demikian juga usia dapat dikaitkan dengan kondisi depresi yang berujung perilaku melukai diri responden yang berusia antara 13 – 20 tahun, lebih sulit untuk mengendalikan emosi dan yang berusia diatas 20 tahun tidak dikaitkan dengan risiko perilaku melukai diri sendiri
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-harm, melukai diri sendiri, remaja |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi Diploma III Keperawatan |
Supervisor: | Purba, Maria Magdalena and Nyamin, Yongwan and Datak, Gad |
Depositing User: | HERY DINATA |
Date Deposited: | 08 Sep 2021 02:08 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 02:08 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1404 |
Actions (login required)
View Item |