Pengaruh sumber pelayanan kontrasepsi terhadap diskontinuitas penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Bantai Bambure (Desa) dan Puskesmas Buntok (Kota) Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah

Hartsi, Carolins Floria (2021) Pengaruh sumber pelayanan kontrasepsi terhadap diskontinuitas penggunaan kontrasepsi di Puskesmas Bantai Bambure (Desa) dan Puskesmas Buntok (Kota) Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN (ALIH JENJANG), POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text PDF SKRIPSI LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Latar Belakang : Wanita Indonesia memperoleh layanan KB dari beberapa tipe fasilitas kesehatan (multi-provider dan solo-provider) dan jenis provider (bidan, dokter, perawat dan tenaga lain). Ketersediaan sumber pelayanan KB dan pilihan jenis provider yang beragam menimbulkan kualitas layanan yang berbeda. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan pemakai kontrasepsi di Indonesia yang memanfaatkan jasa layanan sektor swasta (73%) lebih besar dibanding sektor pemerintah (23%). Diantara sumber layanan swasta, bidan merupakan sumber layanan yang paling banyak digunakan.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui prevalensi penggunaan kontrasepsi yang mengalami diskontinuitas, untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi terhadap terjadinya diskontinuitas, dan untuk mengetahui pengaruh faktor lain terhadap terjadinya diskontinuitas.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian survei. Jenis survei yang digunakan adalah cross sectional survey design. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 140 responden.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji Chi-Square pada sumber pelayanan kontrasepsi didapatkan p-value = 0,002 atau <α (0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan antara sumber pelayanan kontrasepsi terhadap diskontinuitas penggunaan kontrasepsi dan berdasarkan hasil uji Chi-Square pada alasan diskontinuitas didapatkan p-value = 0,000 atau <α (0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara alasan terhadap diskontinuitas penggunaan kontrasepsi.
Kesimpulan : Alasan diskontinuitas penggunaan kontrasepsi lebih banyak terdapat pada klien dengan masalah terkait metode kontrasepsi dibandingkan penurunan kebutuhan.

Actions (login required)

View Item