Pemberian asi dengan diare pada bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Terawan

Hartati, Hartati (2019) Pemberian asi dengan diare pada bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Terawan. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
HARTATI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Perilaku pemberian Makanan Pendamping ASI sangat beresiko bagi bayi untuk terkena diare karena alasan yaitu pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI; bayi tidak mendapatkan zat kekebalan yang hanya diperoleh dari ASI; kemungkinan makanan yang diberikan bayi sudah terkontaminasi oleh bakteri karena alat yang digunakan untuk memberikan makanan atau minuman kepada bayi tidak steril. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 7-12 bulan Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan metode cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2019. Populasi studi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mempunyai bayi usia 7- 12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Terawan. Sampel dengan jumlah 38 responden. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian uji statistik menunjukkan sebesar 85,7% responden yang memberikan ASI dan mengalami diare, 14,3% responden yang memberikan ASI dan tidak mengalami diare. Sedangkan, 28,6% responden yang tidak diberikan ASI mengalami diare, serta 71,4% responden yang tidak diberikan ASI dan tidak mengalami diare. Dengan dilakukannya uji statistik Chi Square menunjukkan nilai P-Value 0,000 (P-Value< α 0,05) yang bearti terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Terdapat hubungan ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 7-12 bulan.

Background: Behavior offeeding Breast milk is very risky for babies to get diarrhea for reasons that are the digestion of infants unable to digest food other than breast milk babies don't get immune substances that are only obtained from breast milk; the possibility that the food given by the baby has been contaminated by bacteria because the tools used to provide food or drinks to babies are not sterile. Research Objective: To determine the relationship of breast milk with the incidence of diarrhea in infants aged 7-12 months. Research Method: This study used adesign cross sectional. This research was conducted from January to March 2019. The study population was all postpartum mothers who had babies aged 7-12 months in the Terawan Health Center Working Area. Sample with 38 respondents. Data analysis using chi square. Research Results: Based on the results of the statistical test, it was found that 85.7% of respondents gave breastfeeding and had diarrhea, 14.3% of respondents who gave breastfeeding and did not experience diarrhea. Meanwhile, 28.6% of respondents who were not breastfed had diarrhea, and 71.4% of respondents who were not breastfed and did not experience diarrhea. By doing thestatistical test Chi Square shows the value of P-Value 0,000 (P-Value<α 0.05) which means there are significant differences. Conclusion: There is a relationship between breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 7-12 months.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: pemberian ASI, diare giving ASI, diarrhea
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan
Supervisor: Arisani, Greiny and Meyasa, Lola
Depositing User: Alih Jenjang
Date Deposited: 30 Nov 2021 13:51
Last Modified: 05 Dec 2022 02:43
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/1539

Actions (login required)

View Item View Item